
PeluangNews, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (12/3/2025), menggeledah Kantor Pusat Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung, Jawa Barat, terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan yang kerugian negaranya ditaksir mencapai ratusan miliar.
Dalam kasus ini KPK sudah menetapkan lima tersangka baik dari pejabat negara maupun swasta. Tetapi KPK tidak bersedia menyebutkan initial mereka.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah petugas keamanan sedang berjaga di depan Kantor Pusat Bank BJB. Beberapa pegawai pulang kerja keluar dari pintu utama kantor tersebut.
Kendaraan roda dua maupun empat diduga milik para pegawai Bank BJB silih berganti keluar masuk dari gerbang utama bank BUMD Jabar tersebut.
Petugas keamanan Bank BJB menyebutkan para pegawai sudah pulang dari pukul 14.00 WIB.
Di sisi lain, tidak terlihat ada pergerakan dari petugas KPK yang melakukan penggeledahan pada sore hari ini sekitar pukul 16.30 WIB.
Ketua KPK Setyo Budiyanto membenarkan
penggeledahan itu.. “Benar,” kata Setyo Budiyanto saat dikonfirmasi, Rabu (12/3/2025).
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto juga membenarkan bahwa penyidik hari ini kembali melakukan penggeledahan di Bandung, Jawa Barat, terkait kasus korupsi di Bank BJB.
“Yang pasti ada giat geledah di Kota Bandung,” kata Fitroh.
Penggeledahan Kantor Bank BJB ini merupakan kali kedua. Sehari sebelumnya, KPK menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Hingga penggeledahan dilakukan belum sekali pun Ridwan Kamil diminta keterangan KPK. Status Ridwan Kamil juga belum jelas.
“Tidak berstatus apa-apa,” kata jubir KPK, Tessa Mahardhika, saat dihubungi, Selasa (11/3/2025).
Tessa menambahkan, Ridwan Kamil belum berstatus apa pun karena belum ada pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Politikus PDIP Guntur Ramli menilai, terkait hal itu KPK tengah mempertontonkan drama. Dia membandingkan kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sprindik sudah beredar ke media massa lebih dulu dengan status sebagai tersangka. []