Peluangnews, Lebak – Jelang tutup tahun 2023, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) kembali menyerahkan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) kepada anggotanya maupun masyarakat yang dinilai layak menerimanya. HRSH ke 454 tersebut diterima oleh Jahroni, buruh tani lepas, di Kampung Cipasung, RT 23, RW 09, Desa Sukarendah, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak. “Hingga akhir tahun ini Kopsyah BMI akan menyerahkan dua lagi rumah gratis dan kalau diakumulasi seluruhnya kami sudah mengalokasikan pembangunan rumah gratis total senilai Rp 22 miliar,” kata Presiden Direktur Kamaruddin Batubara saat memberikan sambutan HRSH ke 454, Senen (19/12/2023) di Lebak, Provinsi Banten.
Penyerahan disaksikan pejabat setempat antara lain tampak Camat Warung Gunung Afip Syamsudin, Kabid Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Asep Wahyudin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Agus Mintano, Danramil Warung Gunung Kapten ARM Abdul Rosyid serta puluhan warga desa Sukarendah. Undangan lainnya adalah Kabid Koperasi Dinkop Pasuruan Jawa Timur Titi Sulistyowati dan rombongan. Turut hadir Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI Casmita, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi, Manajer Area 05 Sandri Sumantri dan Manajer Cabang Warung Gunung Robiyatul Islamiyah.
Pembangunan HRSH ke 41 untuk Kabupaten Lebak itu, ujar Presdir Kopsyah BMI yang akrab dipanggil Kambara, berbeda dengan sebelumnya yang berasal dari dana sosial dan dana kebajikan. Kali ini pembangunannya turut disumbang pegiat koperasi lainnya, yaitu dari Ketua Umum Kospin Jasa Pekalongan, Jawa Tengah, Andy Arslan Djunaid dengan donasi sebesar Rp 60 juta. Sumbangan lainnya, dari anggota Kopsyah BMI, Abdul Azis Dalimunte dari Serang. Pengusaha alat Kesehatan dan apotik Cahaya Farma itu menyumbang keperluan rumah tangga sebesar Rp 4 juta dalam bentuk barang, seperti kasur, rice cooker, kipas angin, mesin cuci.
“Terima kasih kepada Ketua Umum Kospin Jasa bapak Andy Arslan Djunaid dan Bapak Abdul Azis Dalimunte yang telah ikut serta menunjukkan kepedulian untuk berbagi dengan sesama, sumbangan bapak sangat berarti bagi Pak Jahroni yang selama ini tinggal di tempat yang sangat tidak layak,” tutur Kambara seraya menambahkan, HRSH untuk Jahroni adalah sedekah bersama-sama. Yang juga implementasi perintah Allah SWT dalam QS Al Baqarah ayat 261 :
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui,”
”Rumah ini adalah bentuk gotong royong kita untuk menolong saudara-saudara kita yang tak mampu. Gotong royong adalah semangat berkoperasi,” pungkasnya.
Nama Jahroni (52) sebelumnya sempat viral di media sosial lantaran tempat tinggalnya yang hanya berukuran 30 meter persegi berdinding bambu dan jauh dari layak. Buruh tani beranak 9 orang ini hanya berpenghasilan Rp 30 ribuan per hari dan dengan dana sebesar itu ia harus menghidupi anak-anak serta istrinya yang tengah mengandung anak ke 10.
Berkat penulusuran Tim Ziswaf Kopsyah BMI, Jahroni yang bukan anggota Kopsyah BMI akhirnya mendapatkan HRSH.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Koperasi BMI, Kospin Jasa, Pak Aziz juga para donator atas bantuan yang besar ini. Semoga Koperasi BMI, Kospin Jasa, Pak Aziz dan semua yang membantu mendapatkan berkah dari Allah SWT amin ya rabbal alamin,” ucap Jahroni di depan para tamu undangan. (Irm)
