hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kopsyah BUM Lakukan Studi Tiru ke Koperasi BMI Grup di Tangerang

kopsyah
Koperasi Syariah Bina Umat Mandiri (BUM) Kota Tegal melakukan studi tiru ke Koperasi BMI Grup/Dok. Istimewa

Peluangnews, Tangerang – Koperasi Syariah Bina Umat Mandiri (BUM) Kota Tegal melakukan studi tiru ke Koperasi BMI Grup selama dua hari, yaitu pada Selasa (21/11/2023) hingga Rabu (22/11/2023).

Tujuan dari studi tiru ini yakni untuk menambah khazanah wawasan memengenai holding koperasi dan Konsep Model BMI Syariah.

Sekretaris Kopsyah BUM, Retno Kristanto berharap agar studi tiru ini dapat memberikan pengetahuan baru mengenai spin off yang berhasil dilakukan oleh Koperasi BMI Grup melalui tiga koperasi primernya.

Adapun ketiga koperasi primer yang dimaksud yaitu Koperasi Syariah BMI, Koperasi Konsumen BMI, dan Koperasi Jasa BMI.

“Hampir seluruh koperasi di Jawa Tengah mengenal BMI, dan mudah-mudahan banyak hal yang bisa kami aplikasikan dalam studi tiru ini. Baik untuk kepentingan koperasi maupun kepentingan anggota,” ujar Retno di Kantor Pusat Koperasi BMI Grup, Tangerang, Jawa Barat.

Dalam acara yang difasilitasi oleh Divisi Diklat BMI Institute ini, Retno menghadirkan sembilan pengurus dan pengelola Kopsyah BUM.

Kesembilan pengurus dan pengelola tersebut di antaranya yaitu Bendahara, Eni Winarsih; Manajer Remedial, Muhammad Irfan; Manajer Divisi Marketing, Urip Surya Wiharta; HRD, Ibnun Aslamadin; Satuan Pengendali Internal, Dasam; Manajer Divisi Maal, Aris Aditya Resi; Manajer Divisi Keuangan, Anggit Kurniawati; Manajer Divisi Umum, Mushobakhun; dan Manajer Cabang, Siti Maryam.

Menurut Retno, holding Koperasi BMI Grup merupakan contoh koperasi yang telah mampu mengembangkan koperasi yang modern dan berkontribusi bagi anggota dan masyarakat.

Ia sengaja memboyong sejumlah pengurus dan pengelolanya agar dapat menyerap semua ilmu yang ada dalam studi tiru ini.

“Seperti contoh di Kota Tegal rata-rata koperasi simpan pinjamnya mengalami stunting. Pertumbuhannya sangat lambat. Jadi, kami perlu banyak belajar, perlu dolan sing adoh (main yang jauh) sampai ke sini,” kata Retno.

“Karena kalau hanya berkecimpung di simpan pinjam saja, maka kita akan stuck. Dan BMI sudah ideal sampai buat holding, kami bisa belajar untuk menemukan Bussiness matchingnya dengan kebutuhan anggota-anggota kami,” sambungnya.

Diketahui, kehadiran Koperasi Syariah Bina Umat Mandiri (BUM) Kota Tegal, Jawa Tengah disambut langsung oleh Presiden Direktur (Presdir) Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara dan Direktur Utama Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI), Radius Usman.

Sebagai informasi, Kopsyah BUM telah berdiri sejak 22 September 1997 dan diinisiasi oleh sejumlah alumni mahasiswa Tegal di IPB University yang berkonsenterasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Tegal.

Hingga saat ini, Kopsyah BUM telah memiliki 19 ribu anggota dengan jumlah asset mencapai Rp97 miliar dan 69 karyawan yang tersebar di kantor pusat dan 3 kantor cabang di Indonesia. (Hawa)

pasang iklan di sini