
PeluangNews, Tangerang-Di sudut Kampung Gintung, Kecamatan Sukadiri, senyum haru seorang ibu berusia 63 tahun akhirnya merekah. Marwah, pedagang makanan dengan penghasilan harian tak lebih dari Rp40 ribu, kini bisa bernapas lega. Rumah bilik lapuk yang bertahun-tahun ia tempati bersama anak dan menantunya telah berganti menjadi hunian layak yang kokoh dan nyaman. lewat program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI).
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa punya rumah seperti ini. Allah menjawab doa saya melalui Kopsyah BMI, terima kasih juga Ibu-Ibu,” tutur Marwah dengan suara bergetar, disambut tepuk tangan hangat para tetangga.
Selama ini, Marwah selalu ketakutan saat hujan tiba. Atap rumahnya bocor, dinding bilik lapuk dimakan usia, bahkan rumah harus ditopang bambu agar tidak roboh.
Doa panjang itu akhirnya terjawab lewat program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) ke-546 dari Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). Bantuan senilai Rp65 juta berhasil diwujudkan melalui kolaborasi: Rp30 juta dari Kopsyah BMI, Rp30 juta dari PT Pantai Indah Kapuk Dua, serta Rp5 juta dari dukungan keluarga.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Keuangan Kopsyah BMI, Makhrus; Manajer Ziswaf, Andi; Manajer Cabang Sukadiri, Yusuf; serta Staf Ahli Bupati Tangerang bidang ekonomi pembangunan dan keuangan, Muhammad Sholahudin. Turut hadir pula Kepala Desa Gintung, Amsuri; perwakilan Camat Sukadiri; Babinsa; Binamas; RT/RW; tokoh masyarakat; dan puluhan warga.
Di balik kesederhanaannya, Marwah dikenal sebagai sosok yang rajin bekerja dan tak pernah menyerah pada keadaan. Kini, ia dan keluarganya tidak lagi harus khawatir dengan atap bocor atau rumah roboh. Yang tersisa hanyalah rasa syukur, karena rumah baru itu bukan sekadar bangunan, melainkan simbol kasih sayang, kepedulian, dan gotong royong.