checkup-dokter keuangan
checkup-dokter keuangan
octa vaganza

Kopsyah BMI Wisuda 284 Siswa Paket C

Presiden Direktur Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara ketika melepas siswa Paket C-Foto: IRM.

TIGA RAKSA —Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) kembali melepas  284 siswa peserta didik program paket C Tahun Pendidikan 2017/2018. Program sosial tersebut adalah angkatan ke 4 sejak digagas pada tahun 2014.

” Program ini merupakan ujud dari pemahaman kami terhadap manfaat koperasi dari dan untuk anggota, karena peserta didik paket C ini adalah anak-anak dari anggota Kopsyah BMI, ” kata Presiden Direktur Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara pada acara Pelepasan Siswa Paket C di Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang, hari ini ( 19/7/18).

Hadir pada kesempatan itu Kabid Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang, Ratnawati, Kabid Dinas Koperasi Provinsi Banten Yani Heryani, Kasie PAUD  Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Tatang Supriatna dan Asisten Deputi  Pengembangan SDM  Kementerian Koperasi dan UKM Talkha Badrus.

Sejak dimulai pada 2014, hingga kini Kopsyah BMI sudah melepas sebanyak 2075 alumni Paket C yang terdiri dari 4 angkatan.

“Biaya pendidikan untuk tiga angkatan kami bebaskan alias gratis, sedangkan angkatan ke 4 kami subsidi 75% dan selebihnya ada yang berasal dari swadaya siswa sendiri, ” ujar Kamaruddin.

Bagi siswa yang mengikuti program Paket C ini secara swadaya dikenakan biaya sebesar Rp2 juta sampai selesai.  Jumlah anak anggota yang mengikuti program Paket C berasal dari berbagai wilayah di Provinsi Banten, antara lain Tangerang, Serang, Lebak dan Pandeglang.

” Mereka kami beri bekal pendidikan untuk bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, maupun untuk melamar pekerjaan, bahkan 9 di antara peserta sedang pelatihan untuk bekerja di Kopsyah BMI,” tutur Kamaruddin.

BANGGA DENGAN BMI

Dalam sambutannya Kasub Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang Ratnawaty mengatakan pihaknya merasa bangga dengan kiprah sosial yang dilakukan Kopsyah BMI yang tidak hanya menyelenggarakan pendidikan untuk keluarga anggota, juga membantu penyediaan lahan usaha serta rumah tinggal layak.

“Pemkab Tangerang patut berbangga bahwa Kopsyah BMI telah ikut membawa harum citra koperasi di daerah ini, dan sekaligus contoh kepada koperasi lainnya bagaimana menerjemahkan pemberdayaan anggota, ucapnya. Ungkapan senada disampaikan

Talkha Badrus yang mengatakan tidak banyak koperasi  manpu menerjemahkan fungsi sosialnya seperti yang dilakukan oleh Kopsyah BMI. Akibat lemahnya implementasi sosial tersebut koperasipun acap dipandang sebelah mata sebagai lembaga bisnis yang hanya menguntungkan sejumlah orang saja.

“Melalui program peduli pendidikan, Kopsyah BMI membuktikan mampu berdayakan anggotanya. Sebaliknya anggota juga semakin bangga berkoperasi, ” ujarnya.

Badrus berharap output paket C dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, sedangkan bagi yang ingin bekerja dapat belajar melalui Kopsyah BMI.

” Gerakan koperasi membutuhkan para kader muda yang terlatih dengan baik, agar citra koperasi sebagai badan usaha juga semakin profesional,” tutupnya. (Irm)