Berita  

Kopsyah BMI Serahkan HRSH ke 527 & 528 untuk Prasejahtera di Karawang

Kopsyah BMI Serahkan HRSH ke 527 & 528 untuk Prasejahtera di Karawang
Kopsyah BMI Serahkan HRSH ke 527 & 528 untuk Prasejahtera di Karawang, Selasa (3/6)/dok.Peluang-BMI

PeluangNews, Karawang – Melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH), Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia kembali menebar keberkahan. Dua perempuan tangguh di Karawang—Bu Iyum dan Bu Encih—akhirnya memiliki rumah yang layak huni, hasil gotong royong dan kepedulian koperasi terhadap warga prasejahtera.

Di tengah derasnya hujan kehidupan yang kerap mengguyur tanpa henti, dua lentera kecil menyala terang di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pada Selasa, 3 Juni 2025, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyerahkan dua unit Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) kepada keluarga prasejahtera, menandai rumah ke-527 dan 528 yang dibangun melalui program sosial unggulan koperasi ini.

Berlokasi di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, dan Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, rumah-rumah tersebut menjadi simbol nyata dari harapan yang tak pernah padam. Di balik pintu-pintu baru itu, bersemayam cerita perjuangan, air mata, dan keyakinan yang tak pernah goyah.

Ketika Doa Tak Lagi Menggantung di Langit

Di Dusun Peundeuy, Desa Ciptamarga, tinggal Bu Iyum (57), seorang ibu dari empat anak dan istri dari Surya, pria yang kini sakit-sakitan dan hanya bisa bekerja serabutan. Hidup mereka jauh dari kelayakan. Rumah lama nyaris roboh, hingga mereka harus menumpang di rumah anak, yang bahkan bukan berdiri di atas tanah milik sendiri.

Namun, jauh sebelum rumah itu berdiri, hati Bu Iyum telah diisi oleh sebuah pesan misterius. “Bu, engkau akan kedatangan Nabi Khidir. Beliau akan berdoa agar engkau diberi rumah yang baik,” begitu kata seseorang padanya suatu hari.

“Saya tidak tahu maksudnya apa, tapi sejak itu hati saya jadi tenang. Saya merasa, mungkin saya akan ditolong,” ucap Bu Iyum dengan mata basah.

Hari itu, di hadapan rumah baru yang kokoh dan bersih, doa Bu Iyum menjelma nyata. Bukan mukjizat dari langit, melainkan hasil gotong royong, amanah, dan kasih sayang dari Kopsyah BMI.

“Rumah ini bukan sekadar bangunan, tapi perwujudan cinta dan keberkahan. Gunakan untuk kebaikan, untuk ibadah,” pesan Akhmad Jauhari, Direktur SDM Kopsyah BMI yang hadir mewakili Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara.

Teduh di Masa Senja: Rumah Baru untuk Ibu Encih

Di Karawang Barat, sebuah cerita lain mengalir dari kehidupan Ibu Encih (62). Sejak kepergian suaminya, ia hidup sendiri dan mengandalkan penghasilan dari berjualan gorengan, tak lebih dari Rp70 ribu per hari. Tiga anaknya telah menikah dan tinggal jauh. Di rumah tuanya yang reyot, Encih hanya berteman sunyi dan atap bocor.

Kini, kesunyian itu tergantikan oleh dinding kokoh dan atap yang teduh. Kopsyah BMI menghadirkan rumah baru untuknya. Tak lagi sekadar tempat berteduh, tetapi juga penegasan bahwa Encih tidak sendirian.

“Terima kasih… saya tidak pernah menyangka bisa punya rumah sebaik ini,” bisiknya dengan suara yang hampir tak terdengar.

Koperasi Bukan Hanya Soal Angka

Program HRSH ini membuktikan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi. Dalam sistem syariah dan nilai gotong royong yang dijunjung tinggi, Kopsyah BMI menanam kebaikan yang nyata dirasakan masyarakat.

Acara serah terima ini juga dihadiri oleh Siti Khumairoh dari Pemerintah Desa Ciptamarga, Agus Fasha dari Dinas Koperasi dan UMKM Karawang, serta para manajer cabang dan area Kopsyah BMI. Agus Fasha bahkan menyampaikan rasa bangganya, mengingat kunjungan studi bandingnya ke kantor pusat BMI delapan tahun lalu.

“Saya sangat bangga, karena kini saya melihat sendiri hasilnya. BMI berkembang luar biasa,” ujar Agus.

Sebagai pelengkap, salah seorang warga juga menerima hadiah tongkat jalan dari Kopsyah BMI—sebuah isyarat bahwa setiap orang, sekecil apa pun kebutuhannya, tetap layak diperhatikan.

Rumah Bagi yang Terlupakan

Dua rumah. Dua kisah. Dua perempuan yang bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan, kini bisa memejamkan mata dengan tenang di rumah yang mereka miliki. Ini bukan sekadar program sosial. Ini adalah bentuk kasih sayang yang nyata, dikemas dalam semangat koperasi yang adil dan penuh empati.

Dan di situlah, lentera-lentera kecil itu menyala. Di Ciptamarga dan Mekarjati, dua titik di peta Karawang, harapan pulang ke rumah. (RO)

Exit mobile version