
Peluangnews, Subang – Komitmen sosial Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) kembali diwujudkan melalui penyerahan dua unit Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penyerahan rumah ke-534 dan ke-535 ini dilaksanakan pada Selasa, 8 Juli 2025, sebagai bagian dari program pemberdayaan umat berbasis koperasi. Hingga kini, Kopsyah BMI telah membangun dan menyerahkan 14 rumah gratis khusus untuk warga Subang.
Rumah HRSH ke-534 diberikan kepada pasangan lansia Darma (66) dan Eras (64), warga Kampung Mekarsari, Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden. Selama bertahun-tahun, mereka tinggal bersama anak dan cucu di rumah yang sudah nyaris roboh, dengan atap bocor dan struktur bangunan tidak layak huni. Darma sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas dan sesekali mengelola sawah milik tetangga, sementara istrinya adalah ibu rumah tangga. “Selama ini kami hanya bisa berdoa agar punya rumah yang layak dan aman di masa tua. Alhamdulillah, doa kami dijawab lewat bantuan dari Kopsyah BMI,” ucap Darma dengan haru.
Sementara itu, rumah HRSH ke-535 diserahkan kepada Siti Rohmah (55), seorang janda lansia di Dusun Binawarga, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati. Ia selama ini mengandalkan penghasilan dari berjualan kue rumahan, dengan pendapatan harian antara Rp10.000 hingga Rp40.000. Putra semata wayangnya sedang menimba ilmu di pondok pesantren. Sebelumnya, Siti tinggal di rumah bilik berukuran 3×4 meter yang bocor dan tidak memiliki sumber air. “Dulu saya harus menampung air hujan dengan baskom. Sekarang, alhamdulillah, saya punya rumah permanen yang sangat layak,” ungkapnya.
Penyerahan dua rumah ini turut dihadiri Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI, Casmita, mewakili Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara. Dalam sambutannya, Casmita menegaskan bahwa koperasi tidak hanya sebatas simpan pinjam, melainkan harus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Koperasi harus dibangun atas dasar kejujuran dan kesetiakawanan. Kalau anggotanya tidak jujur, koperasi bisa bubar. Kita ingin koperasi hadir sebagai kekuatan moral dan sosial,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan struktur usaha Koperasi BMI Group yang terdiri dari empat unit holding: Kopsyah BMI (simpan pinjam syariah dan pembiayaan sosial), Koperasi Konsumen BMI (penjualan barang kebutuhan dan elektronik), Koperasi Jasa BMI (konstruksi, percetakan, tour & travel, dan lain-lain), serta Koperasi Sekunder BMI sebagai holding.
Apresiasi turut disampaikan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Subang. Sekretaris Camat Pagaden, Edi Sudrajat, yang hadir mewakili Camat Pagaden menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi nyata Kopsyah BMI.
“Rumah seperti ini tentu sangat sulit dibangun sendiri oleh warga, mengingat biayanya besar. Bantuan ini membawa kebahagiaan luar biasa,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Umum, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Subang, Bambang Suhendra, yang menilai program HRSH sebagai bentuk nyata manfaat koperasi di tengah masyarakat.
Sementara itu, Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Subang, Reynaldi Putra Andita Budi Raemi, yang hadir mewakili Bupati Subang, menyebut HRSH sebagai wujud konkret pemberdayaan umat.
“Kehadiran Kopsyah BMI membuktikan bahwa koperasi bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Rumah ini akan menjadi tempat penuh keberkahan. Inilah makna sejati dari ungkapan ‘rumahku adalah surgaku’,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa koperasi seperti BMI perlu bersinergi dengan gerakan seperti Koperasi Desa Merah Putih demi mewujudkan kemandirian masyarakat, bukan saling bersaing.
Acara penyerahan rumah juga dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya tiga tamu studi tiru dari Holding Koperasi BMT NU Ngasem Bojonegoro (Jawa Timur), mahasiswa IPB University yang tengah KKN, perwakilan Kapolsek Pagaden Nono Haryadi, Danramil Kisman, serta mitra Kopsyah BMI dari CV Trijaya yang diwakili langsung oleh owner-nya, Setiawan Wijaya. CV Trijaya turut memberikan bantuan kasur bagi keluarga penerima rumah. Kepala Desa Gambarsari, Sunaryanto, serta perangkat RT/RW dan tokoh masyarakat juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Melalui program HRSH yang konsisten dijalankan sejak beberapa tahun terakhir, Kopsyah BMI membuktikan bahwa koperasi bisa menjadi kekuatan sosial yang mendorong perubahan inklusif dan berkelanjutan. (RO)