
Peluang News, Bogor — Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) memperkuat sinerginya dengan dunia akademik melalui perpanjangan kerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Lembaga Kepemimpinan dan Pendidikan Eksekutif Institut Pertanian Bogor (P2SDM-LKPE IPB).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Kafe KopiKop, Kawasan Wisata Bukit Manik Indonesia milik Koperasi BMI Group, di Pamijahan, Bogor, Selasa (7/10).
MoU tersebut menandai kerja sama ketiga antara Kopsyah BMI dan P2SDM IPB, melanjutkan kemitraan sebelumnya yang berhasil meningkatkan hasil panen di lahan sawah wakaf Kopsyah BMI di Caringin, Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Dokumen perjanjian ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Kopsyah BMI sekaligus Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, dan Kepala P2SDM IPB Prof. Amiruddin Saleh. Turut hadir sejumlah pejabat dari kedua lembaga, termasuk Kepala Divisi Asesmen P2SDM IPB Johan David Wetik, Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI Casmita, serta Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Andi.
Dalam kerja sama tersebut, kedua pihak sepakat memperkuat pendampingan inovasi kelembagaan dan teknologi pertanian terpadu di lahan milik Kopsyah BMI di Cisoka. IPB, sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH), menjalankan mandat Tridharma Perguruan Tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kamaruddin Batubara menegaskan, kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan yang berbasis wakaf produktif.
“Kami ingin lahan pertanian wakaf ini menjadi model pemberdayaan ekonomi umat berbasis inovasi teknologi dan kelembagaan. Kolaborasi dengan IPB adalah langkah konkret menuju pertanian yang berkelanjutan dan produktif,” ujarnya.
Ruang lingkup kerja sama ini berlaku selama 12 bulan, mulai 7 Oktober 2025 hingga 7 Oktober 2026, dengan fokus pada pendampingan inovasi kelembagaan dan teknologi budidaya padi di lahan seluas 14 hektare di Cisoka.
Kopsyah BMI akan mendapatkan arahan dan bimbingan kelembagaan serta teknologi dari tim P2SDM IPB hingga tiga kali dalam satu siklus masa tanam.
Melalui kemitraan ini, kedua pihak berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi di bidang tanaman pangan dan komoditas pertanian lainnya. Tujuannya, memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi syariah. (Aji)







