hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kopma Unpas, Bidik Digitalisasi Koperasi, Ciptakan Wirausaha Muda

BANDUNG—Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan Bandung tidak gentar menjalankan bisnis dalam masa pandemi Covid-19.  Sekalipun seluruh pasukan kopma harus mengikuti peraturan yang dibuat oleh kampus, termasuk peraturan lockdown yang mengharuskan beberapa toko ditutup sementara, dan beberapa diperbolehkan buka dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.

Ketua Kopma Unpas Yogi Dharmawan menyampaikan, pihaknya mengandalkan perdagangan umum yang basisnya daring agar dapat menjangkau masyarakat umum. Sebelum pandemi rata rata total omzet keseluruhan toko per bulan dapat mencapai sekitar Rp100 juta.

Namun setelah adanya pandemi omset menurun secara drastis, dengan mengandalkan toko Tamansari, Green Cafe, dan perdagangan umum omzet yang didapat hanya sekitar Rp10 juta saja per bulan.

Meskipun begitu jumlah anggota tetap stabil. Berdasarkan RAT tahun buku 2019-2020, anggota Kopma Unpas sekitar 800 orang.

“Untuk program kerja saat ini kami sedang fokus untuk pengkaderan anggota kopma, karena kami berharap generasi baru atau penerus kami memiliki kader yang berkualitas di bidang koperasi,” ujar Yogi kepada Peluang, Senin (14/12/20).

Selain program kaderisasi, Kopma Pasundan memiliki program lainnya seperti open house, gelaran hari ulang tahun, kegiatan sosial, serta Pasundan Business Club (PBC)  untuk wadah pengembang potensi minat bakat anggota) dan sebagainya.

Rencana ke depannya kami berharap Kopma Unpas dapat merealisasikan digitalisasi koperasi, menjadikan Kopma Unpas benar benar sebagai wahana pengembangan calon usahawan muda yang berkualitas, dan menjalin jaringan usaha bersama dengan seluruh koperasi mahasiswa di Indonesia.

Yogi menyatakan kebangaannya Kopma Unpas terpilih menjadi kopma percontohan dari Kemenkop UKM. Namun pengurus tetap akan melakukan pembenahan supaya bisa benar benar menjadi koperasi mahasiswa yang patut dicontoh oleh koperasi mahasiswa lainnya.

“Semua kopma memiliki plus dan minusnya tersendiri, maka dari itu saling berbagi dan saling bekerja sama merupakan kunci sukses untuk mengembangkan kualitas koperasi mahasiswa,” pungkasnya (Van).

pasang iklan di sini