YOGYAKARTA-—Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Koperasi Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) untuk beraktivitas. Sekalipun keterbatasan akibat pandemi berdampak pada usaha, masih ditambah dengan sejumlah renovasi bangunan yang dilakukan UGM tidak membuat kegiatan dan bisnis terhenti.
Ketua Kopma UGM Amin Bachtiar menyampaikan pada November lalu ini berhasil menggelar Pameran Kewirausahaan Nasional “Gebyar Perwira” secara virtual pada 28-29 November lalu. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 1.000 peserta, tidak saja mahasiswa UGM, tetapi juga mahasiswa dari universitas lain.
Kegiatan itu menghadirkan berbagai macam kompetisi berkaitan dengan kewirausahaan dengan sasaran mahasiswa dan para pelaku bisnis lainnya. Beberapa diantaranya adalah lomba Business Plan, Lomba Video Profil Usaha, dan Lomba Poster.
Terdapat juga webinar juga di puncak, menghadirkan seperti kementerian, serta sejumlah tokoh seperti dr Tirta, Dr. Rangga Al-Mahendra, dan Pak Syahbenol Hasibuan.
Selain itu pada bulan yang sama, Kopma UGM mampu menggelar program Sharing Session Gerakan Cinta Koperasi #2.
“Kami juga meraih Juara 3 Genta Olimpiade Jamkopnas pada Desember ini,” ujar mahasiswa Fakultas Teknik ini kepada Peluang, melalui Meet Zoom, Kamis (17/12/20).
Dari segi bisnis Covid-19 berdampak pada bisnis. Omzet dari 4 divisi usaha meliputi Swalayan, Konveksi dan Sablonase (Gamashirt), Kafetaria, dan Warparpostel pada Tahun Buku 2019 mencapai Rp7,6 miliar.
Masa pandemi ada tiga usaha yang masih berjalan, yaitu Swalayan, Konveksi dan Warpaspostel. Omzetnya turun drastis sekitar Rp3 miliar.
“Kami punya pelanggan tetap untuk usaha konveksi dan warpaspostel. Sementara kami juga menjalankan bisnis secara daring dan menggunakan jasa deliveri,” tambah Amin.
Sebagai catatan aku instagram milik Kopma UGM hingga Desember ini mempunyai lebih dari 2.300 posting dan lebih 6.100 follower.
Partisipasi mahasiswa terhadap koperasi di UGM terhitung cukup besar dibandingkan Kopma universitas lain. Anggotanya hingga saat ini mencapai sekitar 900 orang. Anggota koperasi tidak saja mahasiswa UGM, tetapi juga masyarakat umum dan alumni UGM.
Bagaimana dengan ke depannya? “Kami sudah punya program kerja hingga tiga tahun, seperti membuka bisnis makanan dan waralaba. Mudah-mudahan pandemi cepat berakhir,” tutup Amin (Van).







