hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Koperativa Cecosesola Venezuela Partisipasi di Hampir Semua Aspek Kehidupan

Cecosesola dianggap inspirasi dan gerakan kolektif di seluruh dunia.Khususnya membangun model ekonomi yang adil dan kooperatif sebagai alternatif yang tangguh bagi ekonomi yang berorientasi profit.

Namanya Cecosesola (Central de Cooperativas de Lara). Inilah salah satu koperasi yang besar dan penting di Venezuela. Jaringan koperasi ternama yang berbasis di Barquisimeto. Berawal dari wilayah barat Venezuela, di negara bagian Lara. Koperasi yang didirikan pada 17 Desember 1967 ini berkembang menjadi asosiasi koperasi yang signifikan. Jaringan organisasi komunitas dari daerah berpenghasilan rendah ini memproduksi dan menyediakan barang dan jasa terjangkau bagi lebih dari 100.000 keluarga di tujuh negara bagian.

Didirikan tahun 1967 sebagai “Organisme untuk Integrasi Koperasi”. Awalnya menyediakan layanan pemakaman, menyatukan sepuluh koperasi dari daerah berpenghasilan rendah. Namun, mereka segera menyadari tujuan yang lebih luas. Pertama, memenuhi kebutuhan esensial masyarakat, termasuk pangan, layanan kesehatan, layanan keuangan, dan produksi pangan, terutama saat kesulitan ekonomi. Kedua, menjadikan tempat kerja kondusif bagi pengembangan transformasi budaya berdasarkan refleksi kolektif dari hubungan di tempat kerja.

Pada awal 1970-an, Cecosesola mengembangkan pendekatan dan operasi mereka setelah mempertanyakan model koperasi tradisional. Pada masa itu, sistem mereka bersifat hierarkis dan berorientasi pada keuntungan, yang menyebabkan kasus pencurian dan korupsi. Mereka merasa perlu membuka koperasi untuk seluruh masyarakat, menekankan partisipasi penuh para pekerja mereka dan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan kolektif.

Kini, Cecosesola tidak mengikuti struktur hierarkis atau rantai komando, dengan semua keputusan dibuat dalam rapat kolektif. Organisasi ini mempertahankan sistem rotasi yang menekankan berbagi pengetahuan, yang memungkinkan setiap orang dalam jaringan untuk berkembang dan mencegah peran menjadi stagnan. Cecosesola menganggap proses transformasi budaya sebagai tantangan permanen, alih-alih tujuan akhir.

Pada tahun 1976, Cecosesola berketetapan mengambil alih pengelolaan jaringan bus Barquisimeto, dengan komitmen untuk menghindari kenaikan tarif. Menanggapi keberhasilan dan dukungan masyarakat yang solid, pemerintah daerah menyita properti Cecosesola dan menghancurkan lebih dari 70 persen armada bus. Terlepas dari tantangan ini, dan tanpa sumber daya keuangan, Cecosesola mulai menggunakan bus untuk menjual makanan.

Keputusan ini membantu Cecosesola melunasi utang mereka, sekaligus mengembangkan jaringan pameran makanan, yang kini memenuhi kebutuhan 40 persen penduduk Barquisimeto. Saat ini, 100.000 keluarga mendapatkan manfaat dari pameran ini. Sebanyak 20 organisasi pertanian komunitas dari jaringan Cecosesola memproduksi 700 ton makanan yang dijual setiap minggunya di pameran tersebut.

Dipandu oleh proses transformasi budaya, jaringan ini telah berkembang pesat selama 55 tahun terakhir hingga mencakup layanan pemakaman, pasar makanan, jaringan kesehatan, layanan simpan pinjam, serta produksi pertanian dan pabrik pengolahan kecil. Cecosesola secara rutin mengembangkan cara kerjanya untuk mengatasi berbagai masalah yang menindas masyarakat Venezuela, termasuk kekurangan pangan, hiperinflasi, migrasi besar-besaran, dan krisis keuangan.

Cecosesola menggantikan persaingan dengan kerja sama, efisiensi dengan ketahanan, pemikiran jangka pendek dengan keberlanjutan, dan pendekatan yang berpusat pada keuntungan dengan pandangan yang berpusat pada kebutuhan. Cecosesola telah beroperasi secara efektif selama lebih dari setengah abad. Kini, organisasi ini telah menjadi jaringan yang mengintegrasikan lebih dari 50 organisasi komunitas di tujuh negara bagian Venezuela.

Sejak 2014, Venezuela telah menghadapi krisis ekonomi dan gejolak politik terparah yang menyebabkan kekurangan ekstrem, hiperinflasi, pengangguran, dan krisis kemanusiaan yang berkelanjutan. Kesulitan-kesulitan ini telah menyebabkan lebih dari 6 juta orang (sekitar 17 persen dari populasi) meninggalkan negara tersebut, yang mengakibatkan salah satu krisis migrasi terburuk di kawasan tersebut.

Cecosesola sadar bahwa, di masa-masa sulit, prinsip-prinsip keadilan dan kerja sama adalah yang paling sulit untuk dijalankan. Namun, Cecosesola tetap teguh dalam pendekatan solidaritas kolektifnya dan penolakan terhadap persaingan dan individualisme, yang pada gilirannya telah menyediakan mata pencaharian, makanan, dan layanan penting bagi ribuan orang. Berbeda dengan penderitaan jutaan orang yang melarikan diri dari Venezuela, pekerjaan Cecosesola telah memungkinkan banyak orang untuk tetap tinggal.

Kini, Cecosesola mempertahankan organisasi dimana semua suara dihargai secara setara, dan keputusan dibuat secara kolektif. Kegiatan ekonomi Cecosesola hampir seluruhnya dibiayai sendiri dan ditawarkan jauh di bawah harga eceran. Cecosesola hadir sebagai role model bagi mereka yang mencari cara berbeda dalam menjalankan kegiatan ekonomi, melampaui model hierarki tradisional ala perusahaan swasta dan pemerintah. Pendekatan Cecosesola berpusat pada partisipasi penuh dan terbuka, menghormati pluralitas agama, ideologi, dan politik, serta mengambil tanggung jawab atas hampir semua aspek kehidupan “dari lahir hingga meninggal.”

Pada awal tahun 2000-an, Cecosesola memutuskan untuk membiayai sendiri pembangunan rumah sakit mereka, senilai USD3 juta. Cecosesola mendirikan Pusat Koperasi untuk Kesehatan Integral, yang mencakup dua ruang operasi dan 20 tempat tidur rumah sakit. Setiap tahun, mereka melakukan hingga 1.700 operasi dengan biaya 50 persen lebih rendah daripada rumah sakit swasta. Mereka juga telah membangun jaringan yang terdiri dari lebih dari 150 spesialis kesehatan, termasuk dokter, perawat, dokter gigi, terapis, dan ahli akupuntur. Jaringan ini melayani tujuh komunitas, merawat lebih dari 250.000 orang setiap tahunnya.

Secara keseluruhan, Cecosesola membiayai sendiri tanaman pangan, kendaraan, proyek konstruksi, serta peralatan dan perlengkapan medis. Layanan mereka menghasilkan penghematan tahunan USD20 juta bagi masyarakat. Sebanyak 1.300 staf penuh waktu Cecosesola memungkinkan layanan ini. Bahkan di masa krisis yang parah, Cecosesola terbukti tangguh dan efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Inilah federasi koperasi dan organisasi komunitas model ‘ekonomi solidaritas’, yang berfokus pada kerja kolektif, gotong royong, dan distribusi sumber daya yang adil. Kegiatan utamanya menyediakan makanan dan barang-barang kebutuhan pokok berbiaya rendah bagi anggota dan masyarakat; menjalankan klinik kesehatan koperasi yang menawarkan perawatan medis berbiaya rendah; layanan pemakaman; mendukung petani dan produsen lokal.

Keputusan diambil secara demokratis dalam majelis. Tidak ada hierarki tradisional—pekerja bergilir dalam peran kepemimpinan. Keuntungan diinvestasikan kembali atau didistribusikan secara adil di antara anggota.

Melayani lebih dari 100.000 keluarga di Venezuela, organisasi ini dianggap sebagai contoh sukses “ekonomi partisipatif” dan “model ekonomi alternatif” di Amerika Latin. Sistem ini mampu bertahan dari krisis ekonomi di Venezuela dengan mempertahankan pengelolaan mandiri dan dukungan masyarakat; sambil mempromosikan “economía popular” (ekonomi rakyat) sebagai alternatif kapitalisme dan sistem yang dikendalikan negara.●(Zian)

pasang iklan di sini