KOPERASI Warga Semen Gresik (KWSG) berhasil menoreh nama harus perkoperasian Indonesia di pentas dunia. International Co-operative Alliance pada tahun 2013 menobatkan koperasi fungsional sebagai salah satu dari 300 koperasi besar dunia, yang rankingnya selalu diumumkan secara berkala.
Koperasi yang berdiri pada tahun 1963, selalu punya cara baru untuk mengembangkan usahanya. Pada awal didirikan, hanya memiliki unit usaha bahan pokok, sayuran, dan simpan pinjam. Pertengahan 80’an sampai ’90-an awal, usahanya berkembang dengan berjalannya bisnis katering dan perdagangan. Yang terbaru adalah memiliki pabrik gress board di atas lahan seluas 5,6 ha di Desa Banjartanggul, Kec Pungging, Kab Mojokerto, Jawa Timur.
Core business baru ini menjadi amunisi tambahan untuk mengejar target pendapatan Rp 3,29 triliun. Ketua Pengurus KWSG, Edi Kartika, yakin usaha koperasi yang dipimpinnya akan terus berkembang. Ekspektasi itu mengacu pada dibukanya cabang baru Pabrik Bahan Bangunan (PBB) area Jawa Tengah di Demak, penambahan investasi berupa pembangunan kantor dan gudang baru di Tuban, Cilacap, dan Lamongan. Untuk medukung kelancaran distribusi produk ke pelanggan dan penetrasi ke pasar, KWSG mengoperasikan puluhan armada truk.