Transformasi digital dan pengelolaan usaha profesional serta peningkatan kualitas tata kelola yang dilakukan BMT UGT Nusantara turut menopang pertumbuhan berkelanjutan.
Konsistensi BMT UGT Nusantara dalam memegang teguh prinsip syariah dan jatidiri koperasi disertai dengan pengelolaan yang profesional merupakan kunci utama keberhasilan mempertahankan posisi sebagai koperasi terbesar di Provinsi Jawa Timur. BMT ini juga melakukan transformasi digital untuk menghadirkan layanan berkualitas kepada anggota.
Terbaru, BMT yang berpusat di Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur itu menjalin kemitraan strategis dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pemanfaatan layanan transaksional melalui fitur BSI Agen serta program Referral Pembiayaan.
Kolaborasi dengan bank syariah terbesar di Indonesia itu bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan keuangan syariah kepada masyarakat, khususnya anggota BMT UGT Nusantara.
“Melalui layanan BSI Agen dan referral pembiayaan, kami berharap dapat memberi kemudahan akses finansial yang lebih luas kepada anggota kami,” ujar Abdul Majid Umar, Ketua BMT UGT Nusantara.
Melalui kerja sama tersebut, BMT UGT Nusantara akan menjadi mitra strategis dalam menjangkau segmen mikro dan kecil, sekaligus mendorong pertumbuhan pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
BMT yang awalnya bernama BMT UGT Sidogiri yang mulai beroperasi pada 6 Juni 2000 itu juga menunjukan kinerja yang terus bertumbuh. Tercatat aset sebesar Rp3,29 triliun dan volume usaha mencapai Rp1,81 triliun dengan jumlah anggota sebanyak 723.794 orang. Pertumbuhan usaha yang berkelanjutan itu juga menunjukan BMT dikelola secara sehat.
Atas kinerja yang terus tumbuh BMT UGT Nusantara tetap menjadi koperasi terbesar di Provinsi Jawa Timur dan mendapatkan penghargaan bergengsi dalam peluncuran buku 100 Koperasi Besar Indonesia 2025 sekaligus awarding koperasi berprestasi yang digelar di The Trans Resort Bali, 19 Juni 2025. Penghargaan diterima oleh Abdul Majid Umar yang datang ke acara tersebut.(Kur)
