hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Koperasi Pedami Ekspansi Usahanya Pada Pengadaan Barang Dan Jasa

Peluang, Jakarta – Usai pandemi Covid-19 berakhir, Koperasi Konsumen Pedami yang merupakan koperasi karyawan PT. Air Minum Bandarmasih (PERSERODA) Kota Banjarmasin berencana, ekspansi bisnis usahanya ke pengadaan barang dan jasa, penjualan bahan kimia serta pekerjaan lainnya. Hal tersebut telah mengalami pertumbuhan perekonomian koperasi dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota koperasinya.

Ketua Koperasi Pedami, Irwan Firmana menyampaikan, melalui masa-masa berat akibat terjangan pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir, tidak membuat koperasi putus asa dan berhenti berusaha. Justru menjadikan koperasi konsumennya mengalami pertumbuhan pendapatan aset dan meningkatkan kesejahteraan para anggota dan karyawan koperasinya.

”Koperasi mulai bangkit dan aktif kembali untuk melakukan ekspansi usaha khususnya setelah mendapat suntikan modal LPDB-KUMKM,” kata Irwan dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).

Menurut dia, dengan banyaknya jenis usaha dibidang perdagangan dan jasa, serta bertambahnya kebutuhan modal kerja anggota dalam mengembangkan unit-unit usaha yang ada, menjadi alasan utama Koperasi Konsumen Pedami memutuskan untuk mengajukan pembiayaan ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

“Tambahan modal usaha berbunga rendah tersebut dimanfaatkan koperasi untuk pengadaan barang, khususnya Poly Aluminium Chloride (PAC), Water Meter dan Paket Sambungan Rumah,” ungkap Irwan.

Koperasi Konsumen Pedami ini menurut dia, awalnya mengetahui informasi mengenai LPDB-KUMKM melalui Dinas Koperasi dan UKM yang memberikan arahan untuk koperasi mengajukan pinjaman sebagai tambahan modal kerja. “Tak berhenti disitu, kami juga menelusuri lebih dalam terkait LPDB-KUMKM melalui laman internet (google) untuk mengetahui cara mengakses pinjaman/pembiayaan berbunga rendah,” ujar Irwan.

Sehingga melalui bimbingan dan pembinaan dari tim LPDB-KUMKM, menurut dia, koperasi memperoleh guliran dana pinjaman sebesar Rp5 miliar pada November 2022. Dinas Koperasi dan UKM pun turut memberi arahan dari segala aspek, mulai dari aspek peningkatan usaha hingga aspek operasional menjalani kelembagaan koperasi.

“Seluruh pihak bersinergi mendukung koperasi agar proses pembiayaan sejak awal pengajuan hingga pencairan berjalan dengan baik,” ucap Irwan.

Lebih lanjut dia menyampaikan, perlahan usaha koperasi Pedami mulai berjalan, dari unit usaha pengadaan barang dan jasa, penjualan bahan kimia, water meter, aksesoris, pekerjaan teknik, pelayanan pelanggan, hingga jasa usaha lain seperti pengadaan kendaraan roda dua, roda empat, dan cleaning service. 

Sehingga di akhir 2022 lalu, menurut dia, Koperasi Pedami mengalami peningkatan lonjakan anggota sebanyak 637 orang dan karyawan sebanyak 257. Peningkatan tersebut, berkat ekspansinya bisnis usahanya dan mendapatkan kepercayaan dari anggota.

Irwan mengatakan, koperasi primer tingkat provinsi ini memiliki dua sektor unit usaha, yakni unit usaha simpan pinjam yang melayani kebutuhan anggota seperti penyimpanan uang dan pembelian barang, serta unit usaha umum (induk) yang terdiri dari pengadaan barang dan jasa. “Kami melayani secara mandiri kebutuhan di luar keperluan anggota,” tandas Irwan. (alb)

pasang iklan di sini