Koperasi Para Satpam Cetak Aset Rp89,03 miliar

Dikenal dengan koperasinya para Satuan Pengamanan (Satpam), Koperasi Sigap Nusantara sukses menggelar Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2023, Sabtu (18/5/2024) di Gedung Koperasi Astra, Jakarta.

Koperasi dengan anggota 12.636 Satpam yang tersebar di perusahaan di berbagai provinsi ini membukukan aset Rp89,03 miliar, naik 12,5 persen dibanding 2022 sebesar Rp79,20 miliar.

Sepanjang tahun 2023, KSN membukukan usaha cukup positif seperti terlihat pada pendapatan yang naik sebesar 12,23 persen, dari Rp22,97 miliar pada 2022 menjadi Rp25,77 miliar di tahun 2023. Pencapaian Sisa Hasil Usaha (SHU) naik tipis, yaitu sebesar Rp6,77 miliar dibanding tahun 2022 sebesar Rp6,71 miliar. Sedangkan ekuitas tumbuh positif dari 64,129 miliar pada 2022 menjadi Rp71,667 pada 2023.

Pencapaian kurang maksimal terlihat pada sisi pembiayaan di mana tingkat partisipasi anggota menurun dari 9.302 orang peminjam pada 2022 turun menjadi 8.671 pada 2023. Jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp68,97 miliar, turun 1,30 persen dibanding 2022, sebesar Rp69,88 miliar.

Dalam laporannya, Ketua KSN Tri Murti Nurasa, mengatakan turunnya partisipasi anggota karena adanya penyesuaian persyaratan dan proses pinjaman anggota di awal-awal tahun 2023 sehingga berdampak pada tingkat partisipasi anggota.

Dalam RAT yang berlangsung tertib itu, proses tanya jawab berlangsung hangat antara anggota dengan pengurus. Umumnya anggota meminta kemudahan pelayanan, tingkat suku bunga pinjaman dan kesejahteraan anggota tetutama pengadaan perumahan anggota.

Hal itu sejalan dengan pesan disampaikan Dewan Pengawas KSN Harjanto Nurya Hadiwidjaja agar KSN dapat menciptakan kolaborasi dengan anggotanya. “Coba bikin program yang melibatkan peran serta anggota, agar mereka tetap produktif pada saat nanti mereka pensiun,” kata Harjanto.

Pada bagian laporannya, Tri Nurasa menyampaikan jumlah anggota KSN yang pada 2023 naik 2,03 persen dari 12.385 orang pada 2022 menjadi 12.636 pada 2023. Jumlah anggota ini tersebar antara lain di Jabodetabek sebanyak 47 persen, Jawa-Bali 30 persen, Sumatera 11 persen, Kalimantan 7 persen, Sulawesi dan Indonesia Timur 5 persen.

Nurasa menambahkan, dari jumlah anggota tersebut, sekitar 69,33 persen atau 8.671 orang sudah berpartisipasi dalam kegiatan usaha koperasi terutama simpan pinjam dan toko. Secara keseluruhan sudah hampir seluruh anggota berpartisipasi, bahkan anggota yang sudah keluar karena peralihan tugas ke tempat lain, masih ingin tetap menjadi anggota. Karenanya, lanjut Nurasa, menyikapi hal tersebut, sejak 2023, KSN sudah mempersiapkan sebuah mekanisme keanggotaan yang sudah ada ketentuannya dalam AD/ART untuk memperluas keanggotaan dan layanannya kepada anggota khusus atau anggota luar biasa bagi seluruh satpam-satpam yang ada di indonesia dimasa datang.(Irm)

Exit mobile version