hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

KOPERASI MAKMUR MANDIRI  DIGITALISASI DENGAN 100 CABANG

Tahun 2018 dilalui Koperasi SImpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) dengan  kinerja raport biru. Koperasi  yang bermarkas di Kota Bekasi, Jawa Barat ini, tak hanya mampu menembus pengembangan usaha dengan 100 cabang, tapi juga mencatatkan diri sebagai koperasi pertama yang menggelar rapat anggota berbasis video conference.

Dalam percakapan dengan Peluang, Ketua KMM Tumbur Naibaho mengatakan,  dalam usianya ke 10 tahun, KMM sepenuhnya memanfaatkan tenaga kerja anak-anak muda dengan pembekalan IT yang tidak boleh ketinggalan. “Pekerja di koperasi sering identik dengan orang-orang tua dan kalangan pensiun, kami ingin tunjukkan Koperasi juga bisa jadi incaran kerja anak-anak muda,” ujarnya.

Komitmen  menjadi koperasi yang dapat  berkontribusi  terhadap  pertumbuhan angkatan kerja, membuat Tumbur rajin melakukan rekrutmen karyawan yang ditempatkan  di sejumlah cabang KMM.  Mereka dibekali dengan pengetahuan IT memadai, penggunaan WhattApps, facebook, Twitter atau Instagram sudah menjadi sarana yang banyak digunakan para karyawan di lapangan.  Koperasi juga harus mampu berjualan lewat aplikasi belanja daring (online) seperti Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak. Bahkan tengah dijajaki  untuk membuat online store sendiri.

Ujud dari komitmen itu,  dalam peringatan Harkopnas Tingkat Provinsi Jawa Barat di Karawang, September 2018, KMM   sudah   menggunakan teknologi digital  ketika melakukan  Rapat Anggota Tahunan  melalui teleconference.

“Tahun 2019 nanti kita targetkan aplikasi layanan digital  untuk pendaftaran anggota baru. Digitalisasi ini  akan mampu menjaring anggota secara lebih masif terutama dari kalangan anak muda  atau milenial,” kata Tumbur.

Inovasi  yang dilakukan KMM  sepanjang 2018  rupanya sejalan dengan program kerja Gubernur Jabar Ridwan Kamil  yang menginginkan  agar seluruh koperasi di Jawa Barat siap masuk era digital.  Saat ini, lanjut Ridwan,   tidak ada  transaksi pasar yang tidak terkoneksi  digital. Hal itu juga harus berlangsung di  bisnis  koperasi.  “Di masa depan bisnis di Jawa Barat diakselerasi dengan digital,” ucapnya.

Sejalan dengan itu,  dalam sebuah acara di bekasi, pada Oktober lalu Gubernur Jabar memberikan penghargaan berupa plakat ucapan terima kasih kepada KMM yang diterima langsung oleh  Tumbur Naibaho.  Pemberian plakat itu apresiasi Pemprov Jabar atas inovasi yang dilakukan KMM dalam upayanya menerapkan manajemen berbasis teknologi.

Sejumlah penghargaan yang sudah diraih KMM  antara lain, Koperasi Berprestasi tingkat Nasional 2018,  masuk ke  deretan 100 koperasi besar 2017, dan rekor Muri sebagai KSP pertama  menggelar  RAT melalaui video conference.   (Irvan).

pasang iklan di sini