hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Koperasi Kana Kibarkan Produk Lokal di Pasar Global

Peningkatan daya saing produk petani mitra dan UMKM domestik merupakan prioritas utama  Koperasi Kana. Hal itu diwujudkan melalui penyuluhan dan pendampingan dalam proses produksi hingga pembiayaan.

Meski Indonesia dijuluki negeri agraris, namun mirisnya tidak banyak produk-produk lokal yang mampu menembus pasar global. Ini mengusik jiwa nasionalisme Jonathan Danang Wardhana, Ketua Koperasi Konsumen Kana. Sentimen yang sama ternyata juga dirasakan oleh kolega-koleganya sesama pribumi yang telah lama menetap dan berbisnis di luar negeri.

Untuk merealisasikan idealismenya agar lebih banyak produk lokal khususnya yang berbasis pertanian di pasar global, Danang pun mendirikan Koperasi Konsumen Kana pada 26 Agustus 2023. Koperasi yang berkantor pusat di Surabaya Jawa Timur itu punya visi besar menjadi koperasi terdepan yang memberi kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan.

“Kita punya sumber daya yang luar biasa untuk menguasai pasar dunia terutama di sektor pertanian. Namun sayangnya belum digarap secara serius. Untuk itu, kami mendirikan Koperasi Kana agar menolong banyak orang,” ungkap Danang kepada Majalah Peluang, beberapa waktu lalu.

Salah satu komoditas yang punya potensi tinggi di pasar ekspor adalah gula. Sayangnya selama ini petani gula tidak diberdayakan untuk mencapai rendemen (kandungan gula di dalam batang tebu) yang optimal. Padahal tingkat rendemen tebu inilah yang menentukan daya saing petani dan pabrik gula di pasar luar negeri.

Menurut Danang, petani tebu pun selama ini ternyata banyak yang tidak mengetahui mengenai rendemen ini. “Mereka bilang ke saya, tingkat rendemen tebu hanya pabrik gula dan Tuhan yang tahu, ha..ha..ha,” ujarnya ketika berdiskusi dengan petani mitra Koperasi Kana.

Lantaran itu, Kana mencoba turun ke lapangan. Kerja nyata   memberikan penyuluhan kepada petani mitra mengenai cara tanam, pemupukan dan lainnya. Hasilnya, dalam satu tahun tingkat rendemen tebu petani meningkat mencapai 14%-15%. Kana pun membeli tebu berkualitas dari petani mitra untuk disalurkan kepada pabrik gula PT Indogula Joyoboyo.

Produk-produk Kana yang sudah dijual di pasaran antara lain tepung gula merah (brown sugar powder), brown sugar ukuran 25 kg, brown sugar block, brown sugar syrup, gula putih, dan minuman merek Sano berbahan dasar sarang burung walet. Danang menambahkan, sejalan dengan penyuluhan yang terus dilakukan kepada petani mitra, pihaknya juga getol memenuhi undangan pameran dagang di luar negeri seperti dari Hongkong Food Trade Center dan Foodex di Jepang. “Produk-produk yang kita tampilkan seperti sirup dan brown sugar mendapatkan respons positif dari pasar di sana,” ujar Danang.

Selain pasar ekspor, Kana juga membidik potensi pasar domestik dengan membuka kantor cabang di Medan Sumatera Utara. Selain itu, dalam waktu dekat juga akan menambah kantor cabang di Bali dan Semarang. Penambahan kantor cabang itu diyakini dapat membantu meningkatkan pemasaran produk-produk UMKM mitra Kana.

Untuk mengoptimalkan kinerja Koperasi, jajaran Pengurus dan manajemen terus melakukan internalisasi nilai-nilai perusahaan yakni GLORY (Growth, Loyalty, Openness, Reliability, dan Youthful Energy).

Growth (Pertumbuhan) merupakan nilai perusahaan yang berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis.lainnya. Loyalty (Loyalitas) berarti menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dan kesetiaan dari pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Openness (Keterbukaan), merupakan komitmen dalam mendorong transparansi, komunikasi terbuka, dan aksesibilitas. Reliability (Keandalan) menekankan kehandalan dalam menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan. Youthful Energy (Energi Muda) mencerminkan semangat, kreativitas, dan inovasi generasi muda. Mendorong kolaborasi antargenerasi, memperhatikan perspektif baru, dan memberikan kesempatan bagi pemuda untuk berkembang.

Ke depannya Koperasi Kana akan terus membersamai petani mitra dan UMKM agar produk-produk lokal bisa menjadi tamu di negeri sendiri dan tidak gagap di negeri orang. “Potensi kita masih sangat besar dan kami akan terus berjuang agar Kana bisa tembus 300 koperasi besar dunia ICA,” pungkasnya.(Kur)

pasang iklan di sini