
Sampai saat ini masih banyak pandangan minor terhadap koperasi. Lembaga sokoguru ekonomi ini dinilai sebagian pihak tidak ubahnya seperti rentenir namun punya kantor. Selain itu, bekerja di koperasi juga dinilai kurang bergengsi dibandingkan meniti karir di korporasi. Namun demikian, penilaian miring tersebut tidak berlaku bagi Rudy Anderson Tamba.
“Justru bekerja di koperasi itu menyenangkan karena bisa mengatur jam kerja dan bertemu dengan banyak orang dengan beragam karakter,” ungkap Rudy, Manajer Makassar 1 KSP Makmur Mandiri (KMM), sekaligus Korwil Indonesia Timur.
Bukan tanpa alasan pria kelahiran Jakarta, 13 Februari 1982 ini memberikan kesan positif terhadap koperasi. Pasalnya, ia juga pernah bekerja di perusahaan otomotif di Jakarta selama 11 tahun. Menurutnya, baik bekerja di koperasi maupun korporasi tidak jauh berbeda, asalkan diseriusi.
Oleh karenanya, pengagum Bung Karno itu terus mempromosikan produk dan layanan KMM agar semakin banyak masyarakat yang menjadi anggota KMM. “Tugas kita bersama untuk terus melakukan sosialisasi dan promosi keunggulan produk koperasi,” ungkapnya.
Dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah, sarjana Teknik Mesin itu mampu menyulap cabang Makassar 1 menjadi salah satu cabang terbaik dengan peroleh SHU hampir Rp500 juta. Padahal, sebelumnya pernah menyandang predikat NPL tertinggi kedua di seluruh kantor cabang KMM se-Indonesia. “Semuanya berkat penyertaan Tuhan dan kerja keras tim,” pungkasnya.