
Peluang News, Bogor – Pada 26 April 2025, suasana Kampus IPB Baranangsiang di Kota Bogor menyambut kedatangan seorang tokoh yang telah berperan besar dalam dunia koperasi modern. Kamaruddin Batubara, atau yang akrab disapa Kambara, Presiden Direktur Koperasi BMI Group, berdiri di hadapan mahasiswa Program Studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB sebagai dosen tamu, dalam mata kuliah Kapita Selekta Agribisnis. Kuliah kali ini tidak seperti biasanya. Mengusung tema “Peran Kelembagaan Koperasi dalam Pengembangan Sektor Agribisnis,” Kambara menyuguhkan pemahaman yang lebih dari sekadar teori, melainkan kisah nyata dari praktik yang dijalankan di lapangan.
Kambara membawa mahasiswa saat kuliah tamu ini untuk melihat lebih dekat bagaimana Koperasi BMI Group, sebuah holding koperasi yang terdiri dari tiga koperasi primer dan satu koperasi sekunder, memainkan peran penting dalam sektor agribisnis Indonesia. Koperasi ini meliputi Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) yang bergerak dalam pembiayaan dan simpan pinjam syariah, Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) yang memenuhi kebutuhan konsumennya, dan Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) yang bergerak di sektor jasa seperti konstruksi, percetakan, dan perbengkelan. Koperasi Sekunder Benteng Mandiri Indonesia (Kopsek BMI) berperan memperkuat sinergi antar koperasi primer.
Di hadapan para mahasiswa, Kambara menceritakan perjalanan Koperasi BMI Group yang tidak hanya hadir di sektor hulu, tetapi juga di hilir. Mereka mendukung pengembangan agribisnis Indonesia melalui penyediaan input pertanian, mulai dari benih, pupuk, hingga alat pertanian, yang disalurkan melalui tim pemberdayaan yang mendampingi para petani anggota. Salah satu program unggulannya, yaitu pengelolaan Sawah Wakaf Koperasi BMI, merupakan contoh konkret kolaborasi antara Koperasi BMI dengan Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) IPB, dinas pertanian, dan produsen pupuk nasional.
Dengan pendekatan berbasis praktik langsung, Kambara tidak hanya memberikan pemahaman, tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk melihat peran koperasi sebagai kekuatan sosial-ekonomi yang dapat mengubah lanskap agribisnis di Indonesia. Kuliah tamu kali ini menjadi sebuah perjalanan yang menggugah, membuka mata para calon pemimpin masa depan tentang pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam sektor agribisnis melalui kelembagaan koperasi. (Aji)