
Peluangnews, Bogor — Menyambut Bulan Koperasi Juli 2025, Koperasi BMI Group kembali mengukuhkan peran strategisnya sebagai lembaga ekonomi sekaligus agen pemberdayaan sosial. Melalui program unggulan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH), Koperasi BMI menyerahkan tujuh unit rumah gratis bagi warga prasejahtera, baik anggota maupun non-anggota.
Program ini tak hanya mempertegas keberpihakan koperasi terhadap masyarakat akar rumput, tetapi juga menjadi model praktik koperasi modern yang berorientasi pada kesejahteraan inklusif. Hingga 30 Juni 2025, total 532 unit HRSH telah diberikan. Pada Juli ini, tujuh unit tambahan akan disalurkan, menjadikan total hingga HRSH ke-539.
Berikut rincian jadwal dan penerima hibah rumah:
-
HRSH ke-533 (1 Juli 2025): Een (61), warga non-anggota, Kampung Jampang, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
-
HRSH ke-534 & 535 (8 Juli 2025): Eras (61) dan Siti Rohmah (51), warga non-anggota, Kampung Mekarsari, Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang.
-
HRSH ke-536 (15 Juli 2025): Siti Rofiah (53), warga non-anggota, Kampung Utan Jati, Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.
-
HRSH ke-537 (17 Juli 2025): Saroh (65), non-anggota, Kampung Rawa Lumpang, Kelurahan Selembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
-
HRSH ke-538 (22 Juli 2025): Rimah (62), non-anggota, Kampung Iwul, Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
-
HRSH ke-539: Arsi, anggota koperasi sekaligus janda, warga Kampung Citrapasir, Desa Cilegong Ilir, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten.
Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, menyebut program HRSH sebagai pengejawantahan nilai koperasi: keadilan, solidaritas, dan kepedulian. “Koperasi sejati tidak boleh melupakan dimensi sosial. Program HRSH menjadi instrumen nyata bagaimana koperasi bisa hadir secara langsung menjawab kebutuhan dasar masyarakat: perumahan yang layak,” tegas Kamaruddin, yang dikenal sebagai penggagas program ini dan tercatat dalam rekor MURI.
Dalam momentum Bulan Koperasi dan menjelang Hari Kemerdekaan RI, Kamaruddin mengajak seluruh pelaku koperasi di Indonesia untuk menguatkan ekosistem koperasi berbasis keberlanjutan, akuntabilitas, dan dampak sosial. Menurutnya, koperasi ke depan harus lebih adaptif dan solutif terhadap persoalan nyata yang dihadapi anggotanya.
“Koperasi bukan sekadar unit bisnis, tetapi juga alat perjuangan ekonomi dan sosial yang bermartabat,” pungkasnya. (RO)