
Peluang News, Bogor – Koperasi BMI Grup kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan pembangunan Kawasan Wisata Bukit Manik Indonesia di Kampung Lokapurna, Gunung Sari, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proyek ini diinisiasi untuk rebranding koperasi, menunjukkan skala besar potensi koperasi, sekaligus memberikan pengalaman wisata berbasis komunitas yang autentik.
Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara, menyatakan bahwa pembangunan kawasan wisata ini dirancang untuk memastikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat dirasakan secara luas, terutama oleh anggota koperasi.
“Wisata ini milik Koperasi BMI, dibangun oleh koperasi jasa BMI bidang konstruksi. Ini adalah cara kami memastikan bahwa manfaat pariwisata dapat dinikmati masyarakat luas, bukan hanya oleh segelintir investor,” jelas Kamaruddin, yang akrab disapa Kambara.
Rencananya, Kawasan Wisata Bukit Manik Indonesia akan diresmikan pada Januari 2025 oleh Menteri Koperasi RI. Namun, Kambara menekankan bahwa diskusi terkait penyempurnaan pembangunan kawasan ini masih terus dilakukan dengan berbagai pihak hingga tahap peresmian.
Apresiasi dari Kementerian Koperasi
Ahmad Zabadi, Sekretaris Kementerian Koperasi Republik Indonesia, turut hadir meninjau lokasi pembangunan. Ia memberikan apresiasi atas inovasi Koperasi BMI yang mengembangkan kawasan wisata berbasis koperasi di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
“Ini terobosan yang sangat strategis. Langkah ini mendukung visi BMI menjadi holding yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anggota koperasi. Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif ini,” ujar Zabadi.
Zabadi juga menyoroti pentingnya pengembangan kawasan wisata ini untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
“Pengelolaan kawasan wisata ini harus memberikan kenyamanan terbaik bagi pengunjung. Selain itu, keberadaan kawasan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” tambahnya.
Selain Ahmad Zabadi, acara peninjauan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh koperasi, antara lain: Radius, Ketua Pengurus Koperasi Konsumen BMI, Taufik, Ketua Pengurus Koperasi Jasa BMI, Bambang WB, Ketua Pengawas Koperasi BMI Sekunder, Harisman, Ketua Pengawas Koperasi Syariah BMI, Bagus DW, Ketua Pengawas Koperasi Konsumen BMI, Hendri Tanjung, Ketua Pengawas Koperasi Jasa BMI
“Selamat kepada Koperasi BMI Grup atas langkah terobosannya. Teruslah berkarya untuk menjadikan koperasi sebagai pilar utama perekonomian Indonesia,” tutup Zabadi.
Kawasan Wisata Bukit Manik Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga simbol kebangkitan koperasi sebagai penggerak utama kesejahteraan masyarakat. (Aji)