Koperasi BMI Dorong Ekonomi Desa Kupahandap Melalui Program Desa Berkoperasi

Koperasi BMI Dorong Ekonomi Desa Kupahandap Melalui Program Desa Berkoperasi
Koperasi BMI Dorong Ekonomi Desa Kupahandap Melalui Program Desa Berkoperasi/dok.isti

Peluang News, Banten – Koperasi BMI dan masyarakat desa bagaikan dua sisi mata uang tidak terpisahkan, dalam upaya meningkatkan ekonomi pedesaan yang berujung pada kemajuan desa melalui kolaborasi bersama. Hal ini diungkapkan Direktur Operasional Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Sondari, dalam kick-off sosialisasi Desa Berkoperasi di Desa Kupahandap, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa, 24 Desember 2024.

Sondari menjelaskan bahwa Desa Berkoperasi merupakan komitmen Koperasi BMI untuk meningkatkan taraf hidup keluarga melalui pengembangan ekonomi. Program ini mendorong masyarakat untuk meningkatkan pendapatan keluarga dengan bergabung menjadi anggota Koperasi BMI.

“Desa Berkoperasi secara garis besar adalah wadah penting bagi pelaku usaha di Desa Kupahandap, baik pemula maupun senior, untuk mengenalkan produk atau jasa, membuka pasar baru, dan memperluas jejaring,” ujar Sondari.

Lebih lanjut, Sondari menerangkan bahwa Kopsyah BMI merupakan koperasi primer dari Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia di bidang simpan pinjam dan pembiayaan syariah. Di sektor riil, terdapat Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI), sementara di sektor jasa ada Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI). Selain itu, Kopsyah BMI juga menjalankan program pemberdayaan seperti *Bebek Petelur* dan Skim Mikro Mitra Ternak (MMT).

“Kami juga memiliki program Agen Koperasi BMI Grup untuk mendukung usaha masyarakat, seperti sepeda listrik, ponsel, serta layanan tur dan perjalanan. Melalui program ini, ekonomi masyarakat Desa Kupahandap diharapkan semakin terangkat,” tambah Sondari.

Acara sosialisasi tersebut disambut antusias oleh warga. Tim Kopmen BMI bahkan memamerkan ketahanan produk sepeda listrik dan ponsel Vivo melalui demo langsung.

Hadir dalam acara ini, Plt Camat Cimanuk Rifai, Kepala Desa Kupahandap Firdaus, Pejabat Fungsional Dinas Koperasi dan UMKM Pandeglang Neneng Ratna Subaikah, serta beberapa manajer dari Kopsyah BMI, termasuk Manajer Pembiayaan Jamin dan Manajer Pemberdayaan Anggota M. Suproni.

Prestasi Desa Kupahandap
Menurut Suproni, Desa Kupahandap dipilih sebagai lokasi pilot project Desa Berkoperasi karena prestasinya dalam membangun ketahanan pangan. Desa ini juga memperoleh penghargaan sebagai Desa Berkinerja Baik dalam Percepatan Penurunan Stunting Nasional dari Kementerian Desa PDTT pada September 2024.

“Koperasi dapat menjadi wadah bagi petani untuk mengakses sumber daya, teknologi, dan pasar secara kolektif,” jelas Suproni. Program Desa Berkoperasi meliputi:
1. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) – Program ketahanan pangan rumah tangga.
2. BMI Link – Literasi digital koperasi bagi masyarakat desa.
3. Program Agribisnis – Mendukung sektor pertanian.
4. Kelompok Wanita Tani – Memberdayakan perempuan di sektor agribisnis.

Plt Camat Cimanuk Rifai berharap program ini dapat diperluas ke desa-desa lain di Kecamatan Cimanuk.

Komitmen Koperasi BMI
Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara, menegaskan komitmen koperasi untuk bersinergi dengan desa melalui berbagai program pemberdayaan.

“Dari Desa Berkoperasi, kita bisa menciptakan pemanfaatan ekonomi gotong royong untuk pemerataan ekonomi. Dengan koperasi, kapitalisme akan terkikis. BMI terus berkomitmen untuk membangun desa yang mandiri dan sejahtera,” pungkas Kambara. (Aji)

Exit mobile version