Koperasi mewujudkan komitmen kepedulian kepada anggotanya yang berprestasi dengan beberapa jalan, di antaranya memberikan perhatian kepada putra-putri mereka, yang akhirnya membangun motivasi bagi generasi penerus ini.
KOPERASI Astra merealisasikan komitmen ini dengan memberikan beasiswa kepada putra-putri anggotanya. Pada akhir Agustus lalu Ketua Umum Koperasi Astra Pongki Pamungkas menyerahkan secara simbolis beasiswa kepada 4.500 pelajar yang merupakan putra-putri anggotanya di Pasar Seni Jaya Ancol, Jakarta.
Pada 2019 Koperasi memberikan beasiswa senilai Rp7, 93 miliar atau meningkat 3,4% dibandingkan 2018 sebesar Rp7,67 miliar. Jumlah penerimanya pun meningkat dibanding 2018 sebesar 4.300 siswa.
Apabila diakumulasikan sejak awal program beasiswa tersebut tahun 2001, total nilai beasiswa dari Koperasi Astra mencapai Rp61,93 miliar dengan jumlah penerima mencapai 39.524 anak anggota.
“Beasiswa tersebut merupakan wujud komitmen tahunan kami yang ke-19. Dengan mengusung tema Inspiring The Nation, program beasiswa ini diharapkan dapat memotivasi siswa-siswi agar dapat menjadi inspirasi bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya yang pada akhirnya dapat berkontribusi untuk bangsa,” tutur Pongki.
Koperasi Astra yang telah berdiri sejak 1990 merupakan koperasi primer nasional dengan anggota sebanyak 86.726 dengan total aset mencapai Rp1,29 triliun. Peranan para anggota menentukan keberhasilan pengembangan Koperasi Astra. Untuk memberikan inovasi terbaru, Koperasi Astra berencana akan melakukan digitalisasi terhadap layanan produk dan program Koperasi Astra.
Sementara Wakil Ketua Umum Koperasi Astra Bambang Wijanarko mengatakan pihaknya meluncurkan mobile apps, layanan pinjaman dan pendaftaran anggota baru dipermudah melalui aplikasi tersebut.
“Koperasi Astra memanfaatkan kemajuan teknologi itu dengan menambahkan fitur layanannya untuk memenuhi kebutuhan para anggota, seperti halnya dengan pengisian pulsa, pembayaran listik, hingga pemesanan tiket pesawat,” kata Bambang.
Salah satu wujud digitalisasi yang telah diterapkan ialah dengan mengubah pendaftaran beasiswa secara online. Langkah digitalisasi produk ini sejalan dengan strategi dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. (Yuni)