JAKARTA—-Praktis, efisien dan tepat sasaran itulah suasana Rapat Anggota Tahunan Koperasi Astra yang digelar secara online, Selasa 21 April 2020.
Rapat yang berlangsung di tengah suasana pandemi Covid-19 itu diikuti oleh 155 anggota mewakili dari jumlah total anggota Koperasi Astra sebanyak 88.440 orang.
Penyelenggaraan RAT yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya itu dipandu dua orang pengurus yaitu Wakil Ketua Umum Koperasi Astra Bambang Wijanarko dari kantor Pusat, gedung Graha Sera Jakarta Utara didampingi Bendahara Surjani Slamet.
Keduanya dibantu sekira 10 orang staf karyawan, antara lain petugas registrasi, teknisi aplikasi video conference serta seorang legal yang mencatat acara.
Sejak pukul 8 pagi, registrasi peserta yang dilayani empat petugas secara online sudah dibuka dan hingga RAT dimulai tepat pukul 10.00 WIB, jumlah pendaftar sudah 85% dari daftar undangan atau sudah memenuhi qorum.
Mereka menyimak dari rumah dan sebagian lainnya dari kantor masing-masing. Laporan pertanggungjawaban kinerja Koperasi Astra tahun buku 2019 disampaikan secara online oleh Ketua Umum Koperasi Astra Pongki Pamungkas dari kantornya, demikian juga sesi pembahasan dan laporan dari para pengurus maupun Ketua Pengawas yang disimak secara online.
Menariknya, di akhir acara masih sempat dilakukan penarikan undian atau doorporize online, pemenangnya hanya mereka yang mengikuti RAT online sejak awal.
“Ini kali pertama kami melaksanakan RAT secara online, tentu saja masih ada beberapa kekurangan yang harus kami evaluasi, namun alhmadulillah acara berjalan lancar,” kata Bambang Wijanarko seusai RAT.
Pelaksanaan RAT secara online menurut dia, lebih praktis dan efisien. Dan yang terpenting lagi, peserta yang hadir memang sungguh-sungguh ingin mengikuti perkembangan koperasinya.
“Ada hikmah juga di balik musiban Covid-19 ini, dimana kita semakin kreatif dalam mencari berbagai solusi, namun tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap social distancing dan work form home,” tutur Bambang.
Kinerja Biru
Di rentang 30 tahun masa operasinya, Koperasi Astra bisa berbangga diri sebagai salah satu koperasi fungsional yang sangat dinamis dalam mencari berbagai terobosan usaha.
Selain tetap mengandalkan usaha simpan pinjam, pengurus mengembangkan usaha ekstenal yang sepenuhnya tidak mengandalkan ‘memo sakti’ induk perusahaan, antara lain mengelola tenaga sekuriti (outsourcing petugas keamanan) , investasi, gondola dan bank arsip yang tren-nya terus meningkat.
Dalam laporannya, Pongki Pamungkas mengatakan, eksistensi selama tiga dekade tidak lepas dari partisipasi anggota, kolaborasi dengan berbagai pihak dan dukungan dari induk perusahaan.
“Kami bersyukur Koperasi Astra tetap eksis dan usahanya semakin berkembang untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ujar Pongki.
Salah satu keberhasilan koperasi juga ditentukan oleh meningkatnya jumlah anggota, dimana tahun ini jumlah anggota Koperasi Astra naik empat persen dari 85.045 di tahun 2018 menjadi 88.440 orang per Desember 2019. Jumlah anggota itu hampir separuh, atau tepatnya 48,84% dari jumlah karyawan tetap di Grup Astra yang mencapai 181.077 orang.
Menurut Pongki, meningkatnya jumlah anggota merupakan satu bukti semakin dipercayanya Koperasi Astra oleh para karyawan di Grup Astra. Pada tahun ini, anggota ditargetkan mencapai 90 ribu orang.
“Minat untuk menjadi anggota Koperasi Astra terus tumbuh dan itu sangat positif bagi perkembangan usaha secara keseluruhan,” ujarnya.
Meningkatnya kepercayaan anggota juga berjalan lurus dengan peningkatan usaha. Hal itu terlihat dari kenaikan simpanan berjangka sebesar 14,72% menjadi Rp723,02 miliar dari tahun sebelumnya Rp630,25 miliar. Sedangkan jumlah akun penyimpan menjadi 5.256 akun dari sebelumnya 4.548 akun atau meningkat 15,57%.
Dari sisi pinjaman, tahun lalu tersalurkan sebesar Rp495,57 miliar, naik sebesar 8,33% dari tahun sebelumnya Rp457,46 miliar. Dari total penyaluran pinjaman tersebut sebesar Rp466,36 miliar disalurkan langsung kepada anggota, meningkat 10,16% dari tahun sebelumnya sebesar Rp423,34 miliar.
Pendapatan usaha sebesar Rp125,92 miliar, naik 6% dibanding 2018 sebesar Rp118,79 miliar. Beban pokok usaha sebesar Rp63,86 miliar. SHU sebesar Rp73,03 miliar, tumbuh 4,04% dari 2018 sebesar Rp69,96 miliar.
Pongki menuturkan, kinerja koperasi akan digenjot untuk terus bertumbuh dalam semua aspek. Penyaluran pinjaman pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp550 miliar dan Simpanan sebesar Rp783 miliar.
“Kami akan berupaya untuk mencapai target yang telah dianggarkan,” ungkapnya.
Untuk menjaga loyalitas anggota, selain dengan produk dan layanan yang berkualitas, Koperasi Astra juga melakukan pendidikan perkoperasian yang dilakukan melalui Koperasi Astra International EduInspire.
Dalam penyelenggaraannya, kegiatan ini bekerja sama dengan Kopnit di lingkungan Grup Astra. Pengembangan materi akan terus dilakukan untuk dapat menambah wawasan anggota antara lain seperti informasi yang terkait dengan kesehatan, ekonomi kreatif dan pengelolaan keuangan keluarga.
Selain memaparkan kinerja usaha membiru dengan pencapaian aset Rp1,34 triliun, agenda penting RAT Koperasi Astra adalah pergantian pengurus.
Pongki yang sudah sukses memimpin Koperasi Astra selama 15 tahun mengakhiri tugasnya dan digantikan oleh Surjani Slamet, yang sebelumnya adalah bendahara Koperasi Astra.
“Saya dapat amanah tidak ringan memimpin koperasi besar di tengah iklim yang sangat berat ini, yaitu serbuan virus Corona, mohon doa nya semoga kami bisa bertahan,” tutur perempuan yang enerjik ini. (Irm)