Melalui pengembangan organisasi dan kualitas layanan, kinerja Kopdit Sangosay terus bertumbuh dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota.
Gedung megah berlantai 3 yang terletak di Bajawa Ngada, Flores NTT menjadi simbol keberhasilan Kopdit Sangosay dalam mengembangkan usaha. Pengembangan kelembagaan dan peningkatan kualitas pelayanan simpan pinjam merupakan kunci utama pertumbuhan kinerja dan semakin dipercayanya kopdit ini oleh anggota dan masyarakat.
Petrus E.Y. Ngilo Rato, Ketua Pengurus Kopdit Sangosay mengungkapkan, strategi pengembangan organisasi dan layanan berkualitas yang terus dikembangkan pihaknya mendapatkan dukungan luas. “Penentu keberhasilan usaha kami terletak pada strategi pengembangan kelembagaan dan usaha yang tepat,” ungkap Petrus.
Ada 5 strategi pengembangan kelembagaan yang dilakukan yaitu pendekatan kapasitas manajemen; pendekatan kelompok dan wilayah pelayanan; pendekatan kualitas anggota; pendekatan kemitraan; dan pendekatan komunikasi.
Pendekatan kapasitas manajemen dilakukan antara lain melalui penataan kembali struktur organisasi dan peningkatan kompetensi pengurus dan manajemen. Fungsi pengurus dan manajemen dipisahkan secara tegas sesuai dengan tugas masing-masing. Peningkatan kompetensi dilakukan melalui keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan maupun kegiatan studi banding.
Sementara pendekatan kelompok dan wilayah pelayanan dimulai dengan membentuk Pos Pelayanan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada anggota. Saat ini terdapat lebih dari 88 Pos Pelayanan dan 28 Kantor Pelayanan untuk memberikan layanan kepada anggota.
Untuk pendekatan kualitas anggota dilakukan melalui keikutsertaan anggota pada pendidikan dasar maupun pendidikan lanjutan kopdit. Selain itu, pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan pihak pemerintah maupun nonpemerintah sebawai wujud pendekatan kemitraan. Sedangkan pendekatan komunikasi diwujudkan denan kunjungan ke lapangan dan sosialisasi serta promosi produk dan layanan Kopdit Sangosay.
General Manajer Kopdit Sangosay, Lodofikus Lenga merinci per 31 Desember 2023, aset mencapai Rp1,19 triliun, naik 9% dibanding 2022 sebesar Rp1,10 triliun. Pinjaman yang disalurkan kepada anggota mencapai Rp556,54 miliar, tumbuh 23% dari tahun sebelumnya sebesar Rp451,03 miliar. Jumlah anggota naik menjadi 132.130 orang. “Kinerja kami sepanjang tahun 2023 tumbuh positif dan semakin dipercaya,” pungkas Lodofikus.(Kur)