Peluangnews, Sikka – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air, menjalin kerjasama dengan PT Arca Carbon Indonesia dalam bidang pengolahan limbah pertanian. Kopdit Pintu Air optimis kerjasama ini dapat mendongkrak anggotanya mencapai 1 juta pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano saat menerima Direktur PT Arca Carbon Indonesia Haigan Murraj didampingi Komisaris PT Arca Carbon Indonesia Yofani Francis Yuki, di kantor pusat KSP Kopdit Pintu Air, Kaupaten Sikka, NTT, Kamis (3/8/2023) lalu.
Kedatangan tim dari PT Arca Carbon Indonesia, menurut Yakobus Jano, untuk menjajaki kerjasama dalam pengolahan limbah pertanian disambut baik pihaknya. Tawaran kerjasama ini dimulai dari hal-hal kecil, saat ini dalam pengolahan limbah pertanian.
“Ini merupakan gagasan yang baik, koperasi berangkat dari hal kecil. Semula kami hanya beranggotakan 50 orang, saat ini jumlah anggota ada sekitar 372 ribu anggota. Kami berharap kerjasama ini akan meningkatkan jumlah anggota kami dan mencapai target 1 juta anggota pada 2025,” ujar Yakobus Jano.
Sementara Haigan Murraj menyampaikan, pilihan ke koperasi Kopdit Pintu Air bukan tanpa alasan. Di negaranya, di News Zealand ada koperasi besar yang anggotanya serupa dengan Kopdit Pintu Air. Dia yakin dengan kerjasama ini memberikan dampak positif bagi kedua pihak.
“Perusahaan kami bergerak dalam pengolahan limbah pertanian biomasa, trading. Kami harap anggota Kopdit Pintu Air yang terdiri dari petani dan nelayan membuat kerjasama ini saling menguntungkan,” ujar Haigan.
Menurut Haigan, Kopdit Pintu Air telah memiliku usaha pengolahan minyak goreng dan herbal dari kelapa (VCO). Limbah olahan kelapa, seperti, batok kelapa, sabut kelapanya bisa diolah lagi menjadi energi baru terbarukan. (RO/Aji)