Menjadi koperasi besar tidak saja dengan pengumpulan aset yang besar, lebih utama dari itu adalah jumlah anggota yang juga besar. Seperti halnya KSP Kopdit Pintu Air yang hingga akhir 2026 menarget jumlah satu juta anggota.
Lantaran itu sosialisasi dan inovasi produk terus dikembangkan. Sosialisasi yang baru ini disasar adalah di Perumahan BTN We’ekarou, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Kehadiran Kopdit Pintu Air disambut antusias oleh warga lantaran reputasi Kopdit terbesar di Tanah Air ini dinilai mampu meningkatkan ekonomi keluarga dan memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan yang berkelanjutan.
Dalam sosialisasi tersebut, Pengurus Area Sumba dan Alor, Elias Yakobus Rotan dan Yonsiska Elni, menjelaskan berbagai produk dan layanan Kopdit Pintu Air yang banyak diminati oleh anggota.
Selain menjelaskan sejarah panjang Kopdit Pintu Air yang didirikan oleh 50 orang dan menjadi terbesar nasional, Elias dan Yonsiska juga menekankan pentingnya budaya menabung untuk meningkatkan kualitas hidup rumah tangga.
Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air KCP Elopada, Dominikus Dairo Bili, mengungkapkan adanya aspirasi kuat dari masyarakat Sumba Barat untuk segera dibentuk Kantor Cabang Persiapan (KCP) di wilayah mereka. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan bagi anggota.
Dominikus memaparkan bahwa kekuatan Kopdit Pintu Air terletak pada jumlah anggotanya yang kini mencapai 444.425 orang, dengan target satu juta anggota di seluruh Indonesia. Ia juga menyebutkan aset koperasi yang dikelola sudah mencapai Rp2,3 triliun. Saat ini, Kopdit Pintu Air memiliki jaringan luas, terdiri dari 59 cabang, 15 cabang pembantu, dan 49 tempat pelayanan di seluruh Indonesia.
Dominikus juga menyoroti pertumbuhan KCP Elopada yang kini memiliki 3.860 anggota, dengan pinjaman beredar di Kabupaten Waikabubuk mencapai lebih dari Rp2 miliar.
“Saat ini jumlah anggota yang berdomisili di Kabupaten Sumba Barat sekitar seribu orang. Kami berjuang agar bisa mencapai 1.500 orang supaya bisa menjadi KCP sendiri,” ungkap Dominikus.
Kehadiran Kopdit Pintu Air di Sumba Barat diharapkan dapat terus memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat setempat, serta menjadi bukti nyata kepercayaan warga terhadap lembaga keuangan yang terus berkembang.
Sosialisasi tersebut dihadiri antara lain Pengurus Area Sumba dan Alor, Elias Yakobus Rotan, Top Manajemen Area Sumba dan Alor, Yonsiska Elni, Manager Area Maria Fransiska B. Pao serta komite dan manajemen KCP Elopada, Wakil Ketua Komite Melkianus Nantoda dan Staf SPI Dominikus D. Dagomes.(Nivan)