PeluangNews, Badung – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air menandai tonggak sejarah penting dengan merayakan ulang tahun ke-30 pada 1 April 2025. Selama tiga dekade, koperasi yang berbasis di Desa Ladogahar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui budaya menabung, hidup hemat, dan pemberdayaan usaha produktif anggotanya.
Perjalanan panjang tersebut berbuah manis. Saat ini, Kopdit Pintu Air telah mengelola aset mencapai Rp2,3 triliun dengan dukungan 444.425 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan koperasi ini meliputi 59 cabang, 15 cabang pembantu, dan 49 tempat pelayanan, menjadikannya salah satu koperasi kredit terbesar secara nasional.
Sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya terhadap gerakan koperasi nasional, Kopdit Pintu Air dianugerahi penghargaan 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) 2025 oleh Majalah Peluang. Penghargaan ini diberikan dalam acara peluncuran buku 100 KBI 2025 yang berlangsung meriah di Hotel Trans Resort Seminyak, Badung, Bali, pada Kamis (19/6/2025), dan dihadiri ratusan pelaku koperasi dari berbagai daerah.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Jakobus Jano, seusai menerima penghargaan 100 KBI 2025, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan anggota secara signifikan hingga mencapai 1 juta orang pada tahun 2025. Bagi Jakobus, kekuatan koperasi bukan semata pada jumlah uang, tetapi pada kualitas sumber daya manusianya.
“Yang kami miliki saat ini sekitar Rp1,8 triliun, kalau dibagi rata masih tergolong kecil. Namun bukan uang yang kami andalkan, melainkan manusianya. Maka kami targetkan dalam usia ke-30 ini, anggota Kopdit Pintu Air akan mencapai satu juta di seluruh Indonesia,” ujarnya optimis.
Tak hanya fokus di wilayah timur Indonesia, Kopdit Pintu Air kini juga memperluas jangkauan pelayanan ke Pulau Sumatera dan Jawa. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk semakin memperkuat peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. (Aji)
