SULBAR-–Moto Provinsi Sulawesi Barat ‘’Mellete Diatonganan’’, dalam Bahasa Mandar berarti “Meniti pada Kebenaran”, selaras dengan kehadiran Kopdit Pintu Air di beberapa kabupaten di Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
“Kami bangga semoga Kopdit Pintu Air bisa berkembang di semua kabupaten di provinsi ini. Kerena saat ini masyarakat sulit mengakses dana untuk modal berusaha akibat corona,”ucap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Provinsi Sulbar Amir Marican setelah mengikuti pemaparan singkat kehadiran kopdit pintu air di dua kabupaten tersebut oleh Ketua Komite Cabang Akareso Makassar Petrus Simon di ruang kerjanya Jumat, (11/12/20).
Amir mengakui total koperasi yang ada di Provinsi Sulbar melampaui seribu, namun hingga saat ini yang aktif hanya 30% sedangkan 70% mati enggan hidup, tak mau.
“Saya harap pintu air sudah jauh–jauh datang dari NTT bisa membantu melayani masyarakat kami yang masih banyak perlu diberdayakan, apalagi saat ini diterpa Covid 19 tidak bisa hanya andalkan pemerintah, tetapi harus didukung oleh koperasi,” tutup Amir.
Dia mengapresiasi Kopdit Pintu Air kerena walaupun pendemi tetapi tetap eksis melebarkan sayap usaha simpan pinjam sekaligus ia mengajak masyakat menabung di Koperasi.
