
Saat menggelar rapat evaluasi kinerja dan koordinasi para pengelola Koperasi Kredit Pintu Air se-Indonesia, Selasa, 23 Januari 2024, Yakobus Jano memotivasi peserta agar tidak takut menghadapi risiko dalam memasarkan produk layanan kepada anggota. Setiap upaya pelayanan kepada anggota memiliki risikonya tersendiri.
Ia berpesan agar para pengelola dan pihak manajemen tetap bersikap positif dan “jangan selalu memandang dari sudut sulit.”
Rapat Evaluasi Semester I dan II Tahun Buku 2023 itu berlangsung di Aula Sumur Yakob, Kantor Pusat Kopdit Pintu Air di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa tenggara Timur. Rapat dihadiri semua komite dan manajemen di 71 kantor cabang serta kantor cabang pembantu se-Indonesia.
Yakobus Jano yang juga Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air mengajak peserta rapat untuk tetap fokus dalam peningkatan dan pelayanan anggota. Pertumbuhan yang semakin cepat di satu sisi, mensyaratkan urgensi monitoring pergerakan dan kinerja manajemen dari waktu ke waktu.
Karenanya, segenap kantor cabang harus terus berinovasi dalam meningkatkan kinerja kerja di tahun buku yang baru.
Bagi Kopdit Pintu Air yang telah menargetkan pencapaian 1 juta anggota pada 2025 harus dijawab dengan kerja cerdas para manager yang dituntut mampu menumbuhkan berbagai inovasi.
“Kita tidak bisa berjalan biasa-biasa saja. Kita harus melakukan loncatan dengan letupan yang dahsyat dari setiap cabang,” tegas Jano seraya meminta para pengurus unit dan kelompok untuk terus memberikan pendampingan dan pendidikan kepada anggota.
Jano mengakui, target satu juta anggota itu kelihatan besar. Tapi target itu sangat mungkin tercapai bila semua komponen, baik pengelola dan anggota koperasi, bekerja sama demi mewujudkannya. Dia mencontohkan prestasi yang saat ini sudah dicapai oleh Kopdit Pintu Air adalah karena pandangan positif dari 50 orang anggota perintis yang juga inisiator koperasi ini saat didirikan pada 1995. Jano menggarisbawahi pentingnya kekompakan tim.
Tidak ada yang merasa lebih penting dari yang lain. Tidak boleh ada super man, karena yang dibutuhkan Kopdit ini adalah super tim. “Saya mengajak kita semua untuk terus bekerja sama meningkatkan lembaga ini. Koperasi adalah kumpulan orang bukan uang, untuk itu kita optimis di tahun 2025 jumlah anggota mencapai 1 juta orang,” tandas Jano.
Hingga per Desember 2023, Kopdit Pintu Air telah membukukan aset sebesar Rp2,1 triliun dan omset 1,7 triliun yang tersebar di 59 kantor cabang, 12 Kantor cabang pembantu, 192 unit pelayanan, 353 kelompok dan 518 titik kumpul.
Pada kesempatan itu, Ketua Pengawas Barnabas Hening mengingatkan bahwa mitigasi risiko adalah faktor penting yang harus diwaspadai oleh para manager dan komite cabang.
Hal itu terutama pada dana-dana yang dihimpun, dana yang disalurkan, dan dana sosial lainnya agar tidak menjadi beban bagi lembaga. Demikian pula halnya dengan kredit lalai dari para anggota peminjam, risiko ini juga hal yang harus diwaspadai oleh para manager dan komite cabang.
Dia menambahkan, para manager dan komite cabang hendaknya mampu memposisikan diri sebagai jembatan untuk mengantar anggota menuju kesejahteraan seturut misi credit union menyadarkan mereka melalui gemar menyimpan, meminjam, dan mengangsur secara teratur.
(Nivan)