
Hadir sebagai “Hamba” untuk Anggota, Kopdit Pintu Air Bertekad Ubah Stigma Negatif Koperasi
PeluangNews, Weetabula – Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, menegaskan kembali komitmen lembaganya untuk melayani sebagai “hamba” bagi para anggota, khususnya kelompok Nelayan, Tani, Ternak, Buruh (NTTB).
Penegasan ini disampaikannya dalam sambutan peresmian gedung kantor Kopdit Pintu Air Cabang Weetabula, Sumba Barat Daya, beberapa waktu lalu.
Yakobus Jano menyoroti lima stigma negatif yang selama ini melekat pada koperasi di mata masyarakat: sebagai kumpulan orang miskin, orang tua, orang malas, orang yang suka meminta-minta, dan orang dengan pergaulan yang dianggap “norak”.
Ia menekankan pentingnya mendidik masyarakat untuk mengubah pandangan tersebut.
“Kita dalam kelompok basis yang kita kerjakan ini adalah basis NTTB, yaitu Nelayan Tani Ternak Buruh. Dan nasib mereka selama ini, Indonesia 80 tahun merdeka, namun nasib NTTB ini belum jelas,” ujar Jano.
Kopdit Pintu Air hadir untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan mendampingi anggota hingga mencapai kesejahteraan.
Jano menjelaskan bahwa koperasi hadir bukan semata sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai wadah pendidikan dan pemberdayaan masyarakat agar mandiri secara ekonomi.
Ia menyebut koperasi adalah rumah bagi mereka yang ingin belajar bekerja dengan hati dan hidup dalam solidaritas. Di tempat ini, para pengurus menumbuhkan nilai-nilai pelayanan dan kerohanian, serta belajar menjadi hamba bagi sesama, bukan raja atas anggota.
Peresmian kantor baru ini, menurut Jano, bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi simbol nyata perjuangan ekonomi berbasis rakyat di wilayah Sumba. Ia menegaskan, Pintu Air lahir dari semangat kecil yang dikerjakan dengan cinta yang besar.
“Koperasi ini milik anggota, bukan milik pengurus. Kami datang bukan untuk menjadi raja, tapi untuk melayani dengan cinta,” kata Yakobus Jano.
KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia, yang kini telah memiliki lebih dari 475 ribu anggota di seluruh Indonesia, terus memperluas jaringan.
Keberadaan kantor baru di Weetebula, SBD, diharapkan mampu memperluas pelayanan dan memperkuat fondasi ekonomi masyarakat lokal, terutama bagi kelompok nelayan, tani, ternak, dan buruh. (RO)
Baca Juga: Nengsih, Bukti Kobaran Semangat Berbagi Kasih Bersama Koperasi BMI: HRSH Ke 496