hayed consulting
hayed consulting
lpdb koperasi

Kopdit Pintu Air Bersiap Garap Budi Daya Tanaman Hortikultura

MAUMERE—KSP Kopdit Pintu Air meneruskan ekspansinya pada sektor riil pada usianya yang sudah mencapai 26 tahun.  Setelah berhasil menghadirkan produk  Minyak Kelapa Pintu Air dan Garam Konsumsi Cap Pintu  Air,  koperasi ini melakukan terobosan budi daya tanaman hortikultura.

Koperasi saat ini sedang  menggarap lahan kosong seluas 4 hektar yang berlokasi di seberang Jl. Trans Utara Larantuka, Desa Wairbeler, Kecamatan Waigete untuk digunakan PT. Pintar Agro Foresty membudidayakan tanaman hortikultura menggunakan irigasi tetes.

Manajer PT. Pintar Agro Foresty Oktavianus Plipus Bili mengatakan, lahan yang siap dieksekusi adalah 2 hektar dengan jumlah 22 petak. Dalam perencanaan populasi awal 1 hektar untuk populasi lombok dan 1 hektar untuk populasi tomat.

“Setiap petak terdiri dari 17-22 bedeng. Keputusan yang Kami buat bersama tim, awal Mei ini sudah mulai tanam. Untuk sekarang tim telah memasang Mulsa di setiap bedeng agar dapat menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan penyakit sehingga membuat tanaman tumbuh dengan baik,” ungkap Okta Bili kepada Peluang, Kamis (22/4/21).

Untuk pengairan pihaknya menggunakan sistim irigasi tetes dengan menggunakan alat Disk Filter dan Ventury agar dapat mengirim air dengan lebih cepat  Pada setiap bedeng.

Dalam perencanaan ketika panen pihanya akan menggunakan pola berbagi dimana terdapat agro wisata dengan menjadikan anggota koperasi yang sebagai pemilik datang dan sendiri melihat langsung serta dapat langsung memitik  beberapa populasi sesuai kebutuhannya.

“Saya mengajak anggota koperasi untuk datang, disini kami menyediakan, kepada anggota yang membutuhkan mari datang dan sendiri memitik. Untuk harga pastinya sangat berkeluarga,” ajak alumni Aikat Israel angkatan ke-2 ini.

Lanjut Okta, ketika hasil panen berlebihan dan tidak bisa lagi dipasarkan maka pihaknya  harus siap mengolanya menjadi saos.

“Ini menjadi salah satu tujuan besar kami agar dapat mendukung program pemerinta Kabupaten Sikka yakni Bela Beli Sikka,” pungkasnya.

Sementara Ketua KSP Kopdit Pintu Air Indonesia Yakobus Jano sekaligus Komisaris Umum PT. Pintar Agro Foresty mengatakan, pemanfaatan 4 hektar lahan kosong di Wairita untuk menanam populasi tomat dan lombok dengan memanfaatkan irigasi tetes adalah untuk mensejahterakan anggota KSP Kopdit Pintu Air.

Menurutnya hal ini sangat perlu dilakukan di  Nusa Tenggara Timur yang lahanya kering dan kekurangan air.

“Bagi anggota disetiap cabang yang mempunyai lahan kering, kami dari PT. Pintar Agro Foresty siap memberikan bimbingan dan pendampingan kepada seluruh anggota agar dapat memanfaatkan lahan kosong tersebut menggunakan irigasi tetes,” ungkap jano.

Jano menambahkan, ketika setiap anggota yang memiliki lahan kering memanfaatkan lahannya dan menanam lombok atau tomat makan PT. Pintar Agro Foresty akan siap memproduksi saos tomat dan sambal.

“Produksi saos sudah menjadi salah satu bagian dari perencanaan, suapaya dapat membantu anggota yang mempunyai lombok dan tomat tidak lagi susah payah mencari pasar untuk menjualnya. Kami siap membeli dan memproduksi saos dan sambal,” tutupnya (Nivan).

pasang iklan di sini
[koko_analytics_counter]
octa vaganza