
PeluangNews- Badung — Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas kembali mencatat prestasi membanggakan. Berbasis di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), koperasi ini resmi masuk dalam daftar 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) 2025, sebagaimana diumumkan dalam peluncuran Buku 100 KBI di Trans Hotel Resort, Seminyak, Bali, Rabu (19/6/2025).
Dengan total aset yang menembus Rp1,4 triliun, Kopdit Obor Mas juga berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), menandakan tata kelola keuangan koperasi yang profesional, sehat, dan akuntabel.
Ketua Kopdit Obor Mas, Markus Manando, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah buah kerja keras semua pihak di koperasi. “Mulai dari jajaran pengurus, manajemen, hingga loyalitas anggota, semuanya berkontribusi dalam pencapaian ini,” ujarnya di hadapan media.
Markus juga mengungkapkan bahwa volume usaha Kopdit Obor Mas sepanjang 2024 tumbuh menjadi Rp88 miliar, naik sekitar 9% dari tahun sebelumnya. Sementara Sisa Hasil Usaha (SHU) tercatat Rp6,6 miliar, tumbuh 5% dibanding tahun 2023. Jumlah anggota pun meningkat 5% menjadi 158.204 orang, mencerminkan kepercayaan masyarakat yang terus menguat terhadap koperasi ini.
Acara peluncuran Buku 100 KBI 2025 tersebut turut dihadiri tokoh penting nasional dan regional, antara lain: Kepala Dinas Koperasi Provinsi Bali Tri Arya Dhyana Kubontubuh mewakili Gubernur Bali, Presiden ASEAN Cooperative Organization Datuk Seri Abdul Fattah Abdullah (secara daring), mantan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, dan mantan Menteri PPPA Bintang Puspayoga. Dari pihak penyelenggara, hadir Irsyad Muchtar dan Yuni Hegarwati dari Peluang Media Group, serta ratusan pegiat koperasi dari berbagai daerah.
Dalam buku tersebut tercatat total 300 koperasi besar nasional dengan agregat aset mencapai Rp96,53 triliun, mewakili 35,08% dari total aset koperasi nasional. Volume usaha kolektif koperasi besar ini mencapai Rp80,85 triliun, sementara jumlah anggotanya menembus 9,1 juta orang.
General Manager Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering—akrab disapa Yanto—menegaskan bahwa koperasinya akan terus memperkuat peran sebagai motor kesejahteraan anggota. Salah satu strategi yang digencarkan adalah perluasan akses pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selain itu, menurut Yanto, Obor Mas juga tengah menjalin kerja sama dengan Kocek dalam rangka digitalisasi sistem koperasi secara terpadu. “Visi kami adalah menjadi koperasi yang SEHAT, AMAN, UNGGUL, dan BERDAYA SAING TINGGI di seluruh NTT pada akhir tahun 2027,” tegasnya.
Pemimpin Umum Peluang Media Group, Irsyad Muchtar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa koperasi-koperasi yang masuk daftar 100 besar adalah mereka yang berhasil menjawab tantangan zaman. “Capaian ini tidak diraih dengan instan. Di balik angka-angka itu ada kerja keras dan ketekunan yang luar biasa, meski di luar sana masih ada pandangan miring terhadap koperasi,” ujarnya. (Aji)