Peluangnews, NTT – Kementerian Koperasi dan UKM mendorong KSP Kopdit Obor Mas yang merupakan salah satu koperasi besar di Indonesia untuk melakukan spin off dengan membentuk koperasi sektor riil. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan kualitas kelembagaan dan pengembangan usaha koperasi sehingga bermanfaat pula bagi masyarakat sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Suparno saat memberi sambutan secara virtual pada Rapat Anggota Tahunan ( RAT) KSP Kopdit Obor Mas, Senin (29/5/2023).
RAT ke 39 Tahun Buku 2022 itu berlangsung secara daring dan luring di Hotel Wailiti Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hadir pada kesempatan itu Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Wakil Bupati Sikka Romanus Woga, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka Yosef Benyamin, serta perwakilan anggota Kopdit Obor Mas dari 22 kantor cabang tersebar di kabupaten di NTT.
Dalam pengarahannya, Suparno menyampaikan bahwa koperasi dituntut menjadi usaha modern berwatak sosial yang mampu menjadi wadah generasi milenial, mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan skala usaha, dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas pengelolaan manajemen dan usahanya.
“Kami mendorong Kopdit Obor Mas untuk terus mendukung pengembangan usaha dan promosi ekonomi anggota, khususnya yang bergerak di sektor riil, agar keberadaan koperasi tidak hanya memenuhi kebutuhan pembiayaan, namun juga dapat memfasilitasi berkembangnya usaha anggota,” ujarnya.
Suparno menjelaskan melalui spin off, Kopdit Obor Mas dapat turut menumbuhkan terbentuknya koperasi sektor riil sesuai dengan potensi anggota, sehingga makin meningkatkan upaya promosi ekonomi anggota.
Kemenkopukm, lanjut Suparno memberikan apresiasi kepada Kopdit Obor Mas yang secara konsisten dapat melaksanakan RAT tepat waktu dengan kinerja yang sehat.
Hal itu, kata Suparno, dibuktikan dengan pertumbuhan anggota hingga 14,3% dengan jumlah anggota mencapai 136.724 dan total aset 1,275 triliun serta pengembangan kantor cabang di berbagai kabupaten di NTT.
“Pencapaian ini sangat baik dan semoga tetap dipertahankan dengan tujuan besarnya adalah mengembangkan Spin Off,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Bupati Sikka Roberto Diogo mengingatkan program pembiayaan Kopdit Obor Mas hendaknya menyasar usaha-usaha produktif, seperti perikanan atau perkebunan ataupun perdagangan. “Sektor perikanan maupun perkebunan punya potensi yang amat besar di sini, saya harapkan Kopdit Obor Mas berperan aktif, khususnya di sektor pembiayaan,” pungkasnya. (Nivan)
Baca Juga: Anggota Kopdit Pintu Air Kikuboko Sepakat Tolak Rentenir