Kopdit Keling Kumang merupakan satu contoh terbaik dalam praktik berkoperasi di Indonesia dengan melakukan pendidikan perkoperasian kepada anggota dan memodernisasi layanan. Kopdit ini dinilai sebagai Kopdit dengan CSR Terbaik.
Kopdit Keling Kumang Sekadau Kalimantan Barat sejak didirikan pada 25 Maret mengusung idealisme. Para pendiri Kopdit ini bercita-cita menjadikan koperasi sebagai penyandang dana untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan alat pengorganisasian untuk mempertahankan tanah dari rampasan perkebunan kelapa sawit.
Setelah lebih dari dua dekade beroperasi, misi pendirian Kopdit Keling Kumang sebagian telah tercapai. Buktinya, dari koperasi kelas “kampung” kini bisa berdiri sejajar dengan koperasi tingkat nasional. Kesejahteraan anggota dan masyarakat pun ikut terangkat. Selain itu, Kopdit memberikan pendidikan perkoperasian sehingga turut mengubah pola pikir dan mental masyarakat menjadi lebih produktif.
Kopdit Keling Kumang juga melakukan pemberdayaan ekonomi anggota seperti membina kelompok masyarakat dalam pengembangan perikanan maupun pengembangan aren dan tengkawang – sejenis meranti penghasil minyak nabati bernilai ekonomis tinggi.
Keberhasilan Kopdit Keling Kumang tidak lepas dari strategi yang dilakukan. Secara kelembagaan Keling Kumang kini sudah menjadi holding (Keling Kumang Grup/KKG) yang memiliki beberapa unit usaha. Operasional unit-unit usaha ini dikelola oleh anak usahanya yang berbentuk koperasi seperti hotel dikelola Koperasi Jasa Ladja, ritel dan minimarket (Koperasi Konsumen Lima Dua), pertanian (Koperasi Tujuh-Tujuh), serta unit usaha lainnya seperti pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi).
Selain menguatkan kelembagaan, Kopdit Keling Kumang mendorong pembentukan kelompok usaha anggota yang disebut SHG (Self Help Group). Kelompok ini diharapkan mengasah jiwa kewirausahaan anggota. Selain itu, melakukan pendidikan Financial Literacy yang mengajarkan kepada anggota akan pentingnya mengelola keuangan dengan bijaksana. Ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang dilakukan koperasi.
Kopdit Keling Kumang juga melakukan pendidikan sekolah lapangan yang dikhususkan kepada Petani Kelapa sawit agar mereka paham dengan pengelolaan kebun kelapa sawit yang benar. Untuk mengukur kesuksesan setelah menjadi anggota Kopdit ini memiliki departemen khusus yang akan melakukan survei terkait kebutuhan anggota. Selain itu, memiliki survei Progress out of Proverty Index (PPI) yang berguna mengukur tingkat kemiskinan anggota.
Dengan layanan prima, dukungan masyarakat terhadap Kopdit Keling Kumang pun semakin membesar dimana anggotanya mencapai lebih dari 165.231 anggota. Total aset yang diperoleh sebesar Rp1,3 triliun dan pinjaman beredar Rp781 miliar.
Melihat sepak terjang dan perannya selama ini dalam mendorong mobilitas vertikal anggota, pemerintah pun mengapresiasinya. Pada Harkopnas ke-70 di Makassar, KKG mendapatkan dua jenis penghargaan yaitu Kopdit Keling Kumang sebagai Koperasi Berprestasi tahun 2017 kelompok KSP dan Ketua Pengurus KKG Mikael atas Dharma Bhakti dalam memajukan kegiatan koperasi dan UKM. (drajat).