
Peluang News, Klaten – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) akan menjadi outlet strategis dalam menyalurkan pangan murah serta produk pangan lokal unggulan. Hal itu disampaikannya saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kunjungan kerja ke Kopdes Merah Putih di Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (13/7/2025).
“SPHP beras itu salah satu outlet-nya adalah Kopdes Merah Putih. Jadi kalau Kopdes ini sudah ada, kita tidak kesulitan menyalurkan. Dan harganya tentu murah dan stabil, sesuai harga pemerintah,” ujar Arief.
Menurutnya, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan diperkuat melalui jaringan koperasi desa. Model ini diyakini mampu memotong rantai distribusi yang panjang dan menekan biaya logistik.
“Produk pangan tersebut diproduksi dari sini, dipasarkan juga di sini, tidak akan ke mana-mana lagi. Tentu dengan harga yang bagus. Ini yang kita sebut sebagai memotong rantai pasok,” jelasnya.
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2024, harga beras SPHP ditetapkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Zona 1 seperti Jawa dan Sulawesi dipatok Rp 12.500/kg, zona 2 seperti Kalimantan dan NTT sebesar Rp 13.100/kg, dan zona 3 seperti Maluku dan Papua sebesar Rp 13.500/kg.
Untuk tahun 2025, distribusi beras SPHP ditargetkan mencapai 1,3 juta ton yang akan disalurkan hingga Desember. Zona 1 mendapat alokasi 857 ribu ton, zona 2 sebesar 329 ribu ton, dan zona 3 sebanyak 131 ribu ton.
Selain menjadi outlet SPHP, Kopdes Merah Putih juga akan menjual produk lokal seperti telur dari Karanganyar dan komoditas pangan lainnya dari daerah setempat. Kopdes juga akan menjadi mitra distribusi dari Bapanas, Perum Bulog, dan ID FOOD.
“Kopdes Merah Putih ini akan jadi outlet Badan Pangan Nasional, Bulog, dan ID FOOD. Di sini nanti kita bisa tampilkan pangan lokal dari daerah, langsung ke konsumen,” imbuh Arief.
Di tempat yang sama, Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih merupakan inisiatif langsung Presiden Prabowo Subianto. “Koperasi Desa Merah Putih ini adalah perintah langsung dari Bapak Presiden. Tidak boleh gagal. Insya Allah akhir minggu ini jumlahnya sudah 80 ribu unit,” ujarnya.
Zulhas mengungkapkan bahwa sudah tersedia 103 mock-up Kopdes Merah Putih yang siap beroperasi. Masing-masing akan dilengkapi enam gerai utama: gerai sembako, apotek, klinik, simpan pinjam, gudang, dan kendaraan logistik.
“Pak Presiden Prabowo rencananya akan langsung meluncurkan program Kopdes dan Kopkel Merah Putih pada 21 Juli mendatang, di lokasi ini,” kata Zulhas.
Kehadiran Kopdes Merah Putih diharapkan mampu memperkuat akses pangan yang merata, mendukung petani dan pelaku usaha lokal, serta menjadi simpul ekonomi berbasis komunitas di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.