hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Konsumsi Rumah Tangga di AS Terus Tertekan, Gen Z Tak Punya Tabungan

Sumber: The Guardian

Peluang News, Jakarta – Tak hanya di Indonesia, penduduk Negeri Paman Sam hingga saat ini belum dapat melepaskan diri dari tekanan ekonomi. Kepemimpinan Donald Trump yang mengusung semangat ‘Make America Great Again’ belum banyak terlihat dampaknya pada daya beli masyarakat di negara itu.

Studi ‘Consumer Checkpoint March 2025’ yang dirilis oleh Bank of America pada Jumat (14/3) mengungkapkan konsumsi rumah tangga di Amerika Serikat, jika dilihat dari penggunaaan kartu kredit dan debit per rumah tangga pada Februari 2025 turun 2,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sebagian pengamat meyakini penurunan itu terjadi karena pada 2024 terjadi penambahan satu hari kaena tahun kabisat.

Data sebelumnya, pada Januari 2025, penggunaan kartu kredit dan kartu debit rumah tangga di Negara itu meningkat 1,9% secara year-on-year.

Berdasarkan penyesuaian musiman, pengeluaran RT naik 0,3% dari bulan ke bulan (MoM), yang menunjukkan beberapa momentum berkelanjutan untuk pengeluaran setelah awal tahun yang dingin.

Studi tersebut juga mengungkapkan konsumsi Rumah tangga kelas menengah ke atas mengalami peningkatan. Hal ini sebagian mencerminkan percepatan upah dan gaji pasca-pajak mereka, yang tumbuh sekitar 3,5% YoY pada bulan Februari. Pada saat yang sama, kenaikan nilai ekuitas telah memberikan dorongan tambahan daya beli di segmen tersebut.

Namun, naiknya harga pangan menjelaskan peningkatan biaya hidup di Negara tersebut. Situasi itu semakin memukul belanja mingguan rumah tangga, terutama di segmen menengah ke bawah.

“Jika harga terus naik, konsumen akan terus menerapkan berbagai strategi, termasuk mengurangi belanja dan beralih ke toko grosir yang menawarkan harga lebih murah,” kutip studi tersebut.

Tekanan ekonomi juga dihadapi oleh Gen Z di negara itu. Berdasarkan studi Bank of America yang dikutip Bloomberg, anak-anak muda Amerika Serikat tidak memiliki cukup tabungan untuk menutupi pengeluaran selama satu bulan. Temuan itu mengungkapkan rentannya kekuatan Gen Z jika ekonomi mengalami kemerosotan.

Para Gen Z — penduduk yang lahir setelah tahun 1995 — menghabiskan dua kali lipat jumlah tabungan mereka rata-rata pada bulan Februari. Rasio tersebut telah meningkat dalam dua tahun terakhir, dan jauh lebih tinggi daripada generasi lainnya.

pasang iklan di sini