hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Komunitas Tangan Terampil Berdayakan Perempuan Lewat Kerajinan Tas

JAKARTA—Perempuan itu bernama Bernandette Natalia Sari Pujiastuti, seorang warga Semarang pendiri UMKM bertajuk Trasty Handicraft pada 2012 silam.  Naneth, demikian nama panggilannya, niat awalnya hanya membantu para perajin perempuan tas setempat agar bisa meningkatkan kualitas produknya.

Naneth menyadari, dengan desain yang menarik, padu-padan material yang tidak biasa, perca batik akan punya harga jual yang lebih baik.

Dalam menjalankan bisnisnya, ia memberdayakan kelompok yang ia beri nama Komunitas Tangan Terampil. Seluruh anggota komunitas yang memproduksi Trasty adalah perempuan. Memberdayakan perempuan agar lebih terampil dan mandiri memang menjadi salah satu tujuan didirikannya UMKM ini. 

“Perempuan yang berkarya dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga, saya percaya, akan memberikan dampak positif,” ujar Naneth dalam keterangan pers, Kamis (19/11/20).

Selain melatih para ibu untuk membuat kerajinan berkualitas, Naneth juga memberikan motivasi serta pendampingan agar mereka lebih mandiri, produktif dan percaya diri. Bahkan, bukan tidak mungkin para ibu tersebut nantinya akan membuka usaha sendiri sehingga lapangan pekerjaan semakin terbuka lebar.

Di Komunitas Tangan Terampil sendiri, sudah ada belasan ibu yang bergabung untuk membuat aneka kerajinan dan suvenir cantik. Kerja keras Naneth mendapatkan ganjaran setimpal: Jadi mitraan Pertamina.

“Ibu yang berwirausaha akan memberikan semangat bahwa perempuan juga bisa berkarya tanpa mengabaikan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang ibu,” ungkap penerima anugerah Pertamina Local Heroes 2018 tersebut. 

Sebagai UMKM binaan Pertamina, Trasty Souvenir memperoleh sejumlah program-program pendampingan berupa pinjaman modal, pelatihan dan pengembangan pemasaran yang antara lain dilakukan melalui pameran-pameran di dalam maupun luar negeri.

Naneth mengaku, pameran-pameran itulah yang mempertemukannya dengan beberapa buyer yang hingga kini menjadi buyer tetap. Kesempatan-kesempatan itulah yang menurutnya membantu Trasty Souvenir “naik kelas.”‎

Trasty rutin mendapatkan pesanan baik dari instansi swasta maupun pemerintah. Bahkan, Trasty juga pernah mengikuti pameran di Malaysia. Produknya sendiri bisa didapatkan di Galeri UMKM Bandara A. Yani Semarang dan Galeri UMKM Kota Lama Semarang

PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan menerapkan roadmap pembinaan berjenjang pada setiap UMKM binaannya. Mulai dari kondisi UMKM tradisional, menjadi Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga mampu menembus pasar internasional menjadi Go Global. Tujuannya agar UMKM tersebut naik kelas menjadi usaha kecil dan menengah yang unggul dan mandiri.

Pjs. Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari menambahkan, seluruh mitra binaan Pertamina akan mendapat pembinaan serupa dengan Naneth. Mereka akan dibina agar dapat naik kelas.

Dengan parameter yaitu memiliki izin usaha dan sertifikasi terkait, serta dengan adanya penambahan omzet dan tenaga kerja.

”Dengan naik kelasnya UMKM, diharapkan mereka bisa mandiri dan turut mendukung kemandirian ekonomi bangsa,” pungkasnya.

pasang iklan di sini