Peluang news, Jakarta – Perusahaan farmasi, PT Darya Varia Laboratoria Tbk berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.
Salah satu komitmen tersebut dilakukan dengan menghadirkan sebuah produk bernama ‘Herba Blend Cough & Flu’, yang baru diperkemalkan pada 1 Desember 2023.
Tak hanya memperkenalkan Herba Blend Cough & Flu, Darya Varia juga menyelenggarakan seminar kesehatan yang digelar di Fakultas Kedokteran (FK) UKI, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan Darya Varia bersama dengan Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dan Klik Dokter.
Seminar kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan terapi herbal sebagai pengobatan pendukung dalam kasus Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas (ISPA) di Indonesia.
Dalam seminar yang bertajuk ‘The Role of Herbal Medicine in Therapy of Upper Respiratory Tract Infections in Indonesia’ ini, Wakil Dekan 2 FK UKI, Desy Ria Simanjuntak berharap agar kegiatan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kami sangat bersyukur acara hari ini berjalan dengan baik. Semoga acara ini dapat bermanfaat banyak untuk masyarakat di Indonesia dan semua pihak yang berkerja sama. Semoga kerja sama ini bisa terus berjalan dan ditingkatkan di masa yang akan datang, demi kemajuan kesehatan di Indonesia,” ujar Desy dalam kegiatan tersebut, Sabtu (9/12/223).
Berdasarkan hasil survei dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) merupakan salah satu penyakit paling umum yang memiliki risiko kematian tertinggi di Indonesia.
Bahkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Agustus 2023, terjadi peningkatan kasus ISPA yang dilaporkan di Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Jabodetabek. Polusi udara menjadi salah satu faktor peningkatan ini.
“Dengan keragaman sumber daya alam hayati terbesar kedua setelah Brazil, Indonesia memiliki 30.000 spesies tanaman 19.871 obat dan di antaranya digunakan sebagai ramuan tradisional dan 16.218 di antaranya telah terindentifikasi. Sehingga pengembangan obat berbahan tanaman obat Indonesia menjadi penting untuk dilakukan. Mutu, keamanan dan efikasinya menjadi pokok utama dalam terapi yang diberikan ke pasien, karena yang paling penting adalah ada kajian bukti secara ilmiah,” jelas Ketua Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI), Slamet Sudi Santoso.
“Apalagi, terapi herbal atau tradisional telah terbukti dapat memberikan manfaat dengan meredakan gejala seperti batuk, pilek, dan peradangan saluran pernapasan. Namun, pada beberapa kasus ditemukan kombinasi penggunaan obat herbal dengan obat kimia yang justru memberikan efek sinergis,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur (Presdir), Darya Varia, Ian Martin Wibawa Kloer mengungkapkan, bahwa kehadiran pengobatan herbal menjadi penting untuk membantu mengatasi kasus-kasus ISPA di Indonesia.
“Kami memasarkan Herba Blend Cough & Flu yang aman dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak di atas usia dua tahun. Mengandung bahan-bahan herbal alami seperti jahe merah, madu, akar manis, thyme, cengkeh, dan jintan hitam. Produk ini telah teruji manfaatnya melalui pengalaman tradisional dan penelitian ilmiah,” ungkapnya.
Senada dengan Ian, Asisten Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nia Reviani menambahkan, pihaknya melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam permintaan obat berbahan herbal di tanah air.
“Masyarakat semakin menghargai dan mencari solusi alternatif dalam pengobatan, serta memperlihatkan minat besar terhadap penggunaan obat-obatan herbal. Pemerintah turut memberikan dukungan terhadap pengobatan herbal dan tradisional di Indonesia melalui berbagai kebijakan dan regulasi, menunjukkan komitmen untuk mengintegrasikan pengobatan herbal sebagai bagian penting dari sistem perawatan kesehatan yang komprehensif,” tutur Nia.
“Namun, pengobatan herbal juga harus mematuhi berbagai standar keamanan dan kualitas mutu yang teruji dan sesuai dengan regulasi pemerintah. Parameter uji itu seperti evaluasi organoleptik, kadar air, cemaran mikroba, aflatoksin total, keseragaman bobot, dan volume yang harus dipenuhi,” tambahnya.
Sebagai informasi, pengobatan herbal memiliki peran penting dan menjadi bagian dari sistem perawatan kesehatan yang komprehensif.
Sesuai dengan regulasi Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023, obat bahan alam yang telah digunakan turun temurun atau sudah berkhasiat, aman, dan bermutu digunakan untuk pemeliharaan kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan/atau pemulihan kesehatan berdasarkan pembuktian secara empiris dan/atau ilmiah.
“Darya Varia Laboratoria akan terus berupaya untuk memasarkan produk-produk herbal berkualitas tinggi seperti Herba Blend Cough & Flu. Kami berharap bahwa melalui produk-produk inovatif dan penekanan pada pelayanan kesehatan yang holistik, kami dapat berperan lebih aktif dalam memajukan kesehatan masyarakat Indonesia,” tandasnya.
