
Peluang News, Jakarta – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menggelar kegiatan Capacity Building di Villa Intania Cawene Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari 1 malam itu, 30 peserta yang terdiri dari delegasi setiap Kantor Cabang Kopsyah BMI di Area pelayanan 01 dan 02 menerima sejumlah materi terkait ideologi dan militansi berkoperasi dari Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara alias Kambara.
Dalam pemaparannya, ia menekankan mengenai pentingnya 2 Sikap, 4 Aksi Militansi Anggota, dan 7 Ideologi Berkoperasi yang disingkat dengan 247.
“Dalam arti lain, 247 dapat mengartikan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu berkoperasi,” ujar Kambara.
M-Power 247 sendiri adalah judul dari buku ke-enam yang sedang ditulis oleh Kamaruddin Batubara.
“Tunggu waktu terbitnya” ucap pria penerima penghargaan satyalencana wira karya dari Presiden Joko Widodo itu.
Kemudian, Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI sekaligus Direktur Utama Koperasi Konsumen BMI, Rqdius Usman menyampaikan sejumlah materi terkait pemasaran produk dan jasa Koperasi BMI dalam kegiatan tersebut.
Sementara materi yang berkaitan tentang Agen Marketing Islami disampaikan oleh Hendri Tanjung selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Kopsyah BMI.
Tak hanya mendapatkan berbagai materi, para anggota Koperasi Syariah BMI juga mengikuti kegiatan malam keakraban dan menikmati berbagai menu yang dihidangkan.
Bahkan, para anggota Kopsyah BMI juga melaksanakan outbound di alam terbuka Villa Intania Cawene Pamijahan tersebut guna meningkatkan sinergi dan mempererat rasa solidaritas dan silahturahmi.
“Jadi, selain menerima materi yang bertujuan agar anggota bisa menjelaskan hak dan tanggung jawab sebagai anggota, membangun militansi kepada anggota lain, kemampuan menjelaskan bagaimana menjaga koperasi dari anggota yang tidak bertanggung jawab, membangun jiwa sosial dan peduli dengan sesama serta anggota bisa mengajak anggota lain sadar untuk berzakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf). Seluruh peserta juga mengikuti malam keakraban dan menikmati menu-menu hidangan,” jelas Kambara.
Selanjutnya, pada hari kedua atau pada Kamis (23/5/2024), para anggota Kopsyah BMI juga melaksanakan sejumlah games atau hiburan di tempat tersebut.
“Tempat pelaksanaan dan cuaca yang sangat mendukung menjadikan kegiatan outbound terlaksana dengan lancar dan menyenangkan,” kata Kambara.
“Adapun outbound tersebut dilaksanakan berdasarkan 3 tahap yaitu pembagian kelompok, penguatan kelompok dan kebersamaan. Outbound dimulai dengan ice breaking dan dilanjutkan dengan 6 jenis permainan yaitu karpet terbang, susun bata, sekoci melayang, kapal karam dan perahu layar,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kegiatan outbound di alam terbuka ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan rasa keberanian dari para anggota dalam bertindak maupun berpendapat.
“Selain itu juga untuk membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Ini merupakan tanda kebersamaan dengan bersama kita bisa menghasilkan apapun,” ungkapnya.
Sebagai informasi, bersadarkan amanat dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 5 ayat 2 tentang Perkoperasian yang berbunyi Koperasi wajib hukumnya mengadakan pendidikan dan pelatihan koperasi baik untuk anggota, pengurus, pengawas dan karyawannya dalam upaya memajukan koperasi dan mewujudkan anggota yang sejahtera.
Pendidikan perkoperasi merupakan bagian tidak terpisahkan dalam mewujudkan kehidupan berkoperasi agar sesuai dengan jati diri koperasi.
Selain itu, pendidikan perkoperasian juga merupakan salah satu upaya terbaik untuk meningkatkan kesadaran berkoperasi dan meneguhkan keyakinan para anggota tentang besarnya manfaat yang diberikan oleh koperasi untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.
Selama ini, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) telah memberikan sejumlah Pendidikan Perkoperasian kepada Calon Anggota dan Anggota dalam bentuk Pertemuan Umum (PU) dan Latihan Wajib Kumpulan (LWK).
Namun, ini merupakan pertama kalinya Kopsyah BMI mengadakan pendidikan perkoperasian melalui capacity building yang digelar di Villa Intania Cawene Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Capacity Building yang bertajuk “Tumbuh Kembangkan Kualitas Anggota Dalam Semangat Militansi Demi Kemajuan Koperasi” itu dibuka langaung oleh Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Direktur Utama Koperasi Syariah BMI, Kamaruddin Batubara.
Dalam kegiatan itu, ia menegaskan bahwa pendidikan perkoperasian melalui capacity building sangat diperlukan untuk anggota tidak hanya terkesan sebagai pengguna jasa semata, melainkan mampu menyadari bahwa ia juga merupakan pemilik koperasi, yang memiliki berkewajiban menjaga aset koperasi, dan menjaga kelangsungan usaha koperasi.
“Jadi, ibu-ibu semua harus paham, Koperasi ini milik ibu, Ibu harus sadar itu sebagai Anggota maju mundurnya Koperasi itu tergantung dari partisipasi ibu-ibu sebagai Anggota,” pungkas pria penerima penghargaan Himpunan Alumni IPB University Awards 2023 tersebut.