
PeluangNews, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka mempertanyakan jumbonya anggaran Sekretariat Kementerian Koperasi (Kemenkop) pada 2026 lebih dari Rp288 miliar.
Dalam rapat kerja (raker) dengan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, Rieke yang juga dikenal dengan panggilan Oneng itu, mengatakan besarnya anggaran tersebut melebihi anggaran untuk program-program lainnya.
“Yang terbesar Sekretariat Kementerian Koperasi Rp288.669.382.000. Ini menjadi catatan penting, untuk program kesekretariatannya saja lebih besar ketimbang program-program lain,” kata Rieke menandaskan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Secara rinci, pagu angaran untuk Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kemenkop sebesar Rp84 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Rp63 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Rp57 miliar, Deputi Bidang Pengawasan Rp37 miliar, anggaran dekonsentrasi Rp176 miliar, anggaran LPDB Rp226 miliar dan anggaran Dekopin Rp3 miliar.
Selain itu, Rieke juga menyoroti besaran gaji dan tunjangan di kementerian yang dipimpin Budi Arie tersebut.
“Gaji itu, gaji dan tunjangan sebesar Rp194 miliar. Nah, gaji, tunjangan. Sekalian tukin-nya berapa?,” ujarnya.
Untuk itu, Rieke meminta Menkop Budi Arie melakukan perincian atas gaji dan tunjangan dimaksud. Saat ini seluruh lembaga negara termasuk Kemenkop harus merelokasi anggaran untuk program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Jadi, nanti mohon ini, gaji dan tunjangan di breakdown. Apa saja komponennya?”
Selanjutnya, untuk dukungan operasional umum, layanan keuangan barang dan jasa, ini apa saja? Sudahlah pak, yang dibutuhkan itu betul seperti teman-teman bilang, adalah penguatan untuk KDMP (Koperasi Desa Merah Putih)-nya disisir lagi. Mana yang bisa direalokasikan untuk penguatan, kalau ada 80 ribu (KDMP). Berapa banyak yang mau dibackup,” ucap Rieke, menandaskan. []