JAKARTA— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyampaikan dukungannya terhadap sektor UMKM dan ritel dengan mengembangkan layanan keuangan berbasis digital yang dapat memberikan solusi bertransaksi bagi nasabah UMKM dan Ritel.
Salah satunya yaitu pembayaran berbasis Quick Response Indonesian Standar (QRIS) dalam rangka mendukung Strategi Pengembangan Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI).
Deputy Director Division Head of Payment System Innovation Bank Indonesia, Ricky Satria menyatakan kolaborasi fintech dan bank semakin bertambah pesat di masa pandemi. BNI termasuk salah satu bank pertama yang menggunakan QRIS. Ke depannya fitur terkait akan terus dikembangkan.
“QRIS, merupakan standarisasi pembayaran berbasis QR Code guna mendukung cashless payment yang aman, mudah dan nyaman bagi masyarakat dengan meminimalkan risiko pembayaran menggunakan uang tunai,” ujar Ricky, Sabtu (10/9/21).
Penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan membentuk credit profile UMKM untuk selanjutnya diberikan solusi pembiayaan seperti KUR dan produk perbankan lainnya.
BNI kembali melakukan inovasi kerja sama dengan salah satu aplikasi pembukuan UMKM yaitu Buku Warung. Buku Warung adalah aplikasi pembukuan UKM yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemilik usaha dalam mencatat pembukuan usahanya.
Sementara Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, pada kerja sama kali ini, BNI mendorong transaksi digital pada masyarakat dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan. Pertama, melalui optimalisasi value chain nasabah korporasi seperti distributor lokal, UMKM binaan, maupun retribusi pegawai.
Kedua, pemanfaatan QRIS dan virtual account (VA) sebagai alternatif pembayaran daring untuk merchant social-commerce. Ketiga, mengoptimalkan kerja sama strategis dengan mitra global untuk memanfaatkan potensi bisnis yang maksimal. Terakhir, melaksanakan program boosting sebagai sarana edukasi masyarakat atas transaksi digital.
“Kami berharap kerja sama dengan Buku Warung ini dapat mendorong transaksi digital di Indonesia serta dapat meningkatkan akseptasi QRIS ke 12 juta merchant di seluruh Indonesia, dan dapat mendorong pemulihan ekonomi yang dapat mendukung transaksi UMKM di masa Pandemi Covid-19,” ucap Adi.
CEO dan Co-Founder BukuWarung Abhinay Peddsetty, mengatakan, melalui solusi keuangan digital yang BNI fasilitasi, para UMKM atau merchant pengguna Bukuwarung dimudahkan untuk mendayagunakan produk finansial yang memadai guna pengembangan bisnis mereka; mulai produk-produk perbankan dari BNI, sampai QRIS dan virtual account.
“Konsumen merchant dapat memiliki fleksibilitas dalam memilih opsi pembayaran ketika bertransaksi. Potensi pemasukan merchant BukuWarung juga semakin bertumbuh sehingga diharapkan kesejahteraan finansial para UMKM pun segera tercapai sesuai dengan visi misi meningkatkan kesejahteraan 65 juta UMKM Indonesia melalui digitalisasi,” tutup Abhinay.