octa vaganza

KOAPGI Luncurkan Sky High Tower Apartemen

Kebutuhan anggota akan hunian nyaman, bebas macet dan dekat dengan lokasi kerja terjawab dengan diluncurkannya Sky High Tower Apartemen.  Karya besar Koapgi seusai dilanda turbulent.

HUNIAN terpadu yang disiapkan khusus untuk karyawan PT Garuda Indonesia Grup (PT GIP) itu memang strategis. Terletak di wilayah Green Lake City dan Metland Cyber atau area Duri Kosambi Jakarta Barat  mengundang minat beli tinggi karena dekat dengan pusat aktivitas karyawan PT GIP, baik di Garuda Indonesia Training Center (GITC) maupun wilayah Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Peluncuran Apartemen Sky High Tower ini, kata Ketua Koperasi Awak Garuda (Koapgi) Rimond B Sukandi  merupakan langkah konkrit  dalam memberikan solusi bagi PT GIP dalam mendukung program efisiensi dan efektivitas biaya operasional transportasi karyawan, khususnya bagi para Awak Pesawat yang cost transportation nya semakin hari semakin membengkak.

“Apartemen ini kami sediakan khusus hanya untuk anggota Koapgi dan karyawan Garuda dengan harga jual cukup murah, karena yang kami layani adalah anggota, kata Rimond di sela launching Sky High Tower Apartemen, Selasa (12/9/17)  di area Parkir Patimura GSO, Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten. Hadir dalam acara tersebut

Vice President Human Capital PT GIP, Hendra Sutara, Kapolres Bandara Seokarno Hatta Kombes Arief Rahman, mitra usaha serta asosiasi koperasi Garuda Indonesia grup dan anggota Koapgi. Apartemen yang seluruhnya type studio itu, dijual dengan harga Rp 180 juta belum termasuk ppn,  terdiri dari dua tower dengan total kapasitas 1200 unit.

Langkah Koapgi berkiprah di bisnis properti, kata Rimond merupakan bagian dari unit pengembangan usaha Koapgi, namun tetap berbasis pada kebutuhan anggota. Pastinya dengan adanya hunian terpadu ini, Koapgi ikut serta membantu program On Time Performance (OTP) bagi perusahaan, khususnya dalam mendukung moda transportasi yang efisien dan efektif. Selain itu, diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan biaya transportasi karyawan yang selama ini menjadi beban perusahaan, karena pemukiman ini memiliki shuttle bus service yang akan melayani para penghuni untuk ke dan dari Bandara Soekarno Hatta.

Dengan diluncurkannya program hunian untuk anggota dan karyawan PT GIP ini, kata Rimond,  ia ingin menunjukkan bahwa kinerja Koapgi semakin membaik seusai gonjang-ganjing inrternal yang melanda koperasi ini beberapa waktu lalu. “Kinerja kami memang sempat turun pada tahun lalu karena masalah internal, namun kini sudah bisa berlari kembali,” pungkas Rimond.

Pada tahun ini, Koapgi yang berdiri pada 29 Agustus 2000 menargetkan peningkatan usaha pada semua unit usaha yang dikelola. Penyaluran kredit konsumtif dianggarkan naik dari Rp60 miliar menjadi Rp80 miliar. Begitu pula dengan kredit emergency yang ditargetkan naik dari Rp35 miliar menjadi Rp46 miliar. Total omzet usaha ditargetkan sebesar Rp134,5 miliar.   (Irm/Drajat)

Exit mobile version