Sebagai upaya merebut peluang pasar non-anggota yang sangat potensial di lingkungan perusahaan induk, Koapgi mereposisi usaha dari semula simpan pinjam menjadi koperasi konsumen
Era pengembangan usaha yang melulu hanya bergerak di bidang simpan pinjam agaknya sudah tak menantang bagi Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia (Koapgi). Sebagai koperasi fungsional yang berada di bawah naungan BUMN raksasa, PT Garuda Indonesia Tbk, banyak peluang usaha yang bisa diraih.
Seperti dikatakan Ketua Koapgi Rimond B Sukandi pihaknya secara perlahan mulai mengubah image bisnis koperasi berkonotasi gurem menjadi bisnis yang layak bersanding dengan usaha skala besar lainnya. “ Image koperasi selama ini kan hanya melulu simpan pinjam, atau paling banter tagihan listrik atau mini market. Padahal Koapgi bisa melakukan yang lebih besar dari itu,” ujarnya kepada Majalah Peluang, awal April ini, saat membeberkan visi pengembangan Koapgi ke depan. Lantaran itu, begitu Rimond didapuk menjadi ketua pengurus Koapgi, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menyasar bisnis yang bisa disandingkan dengan usaha perusahaan induk. Salah satunya membangun Airline Guest House (AGH), rumah sewa berlantai empat yang disiapkan untuk para karyawan, calon pramugari dan pilot yang tengah mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia Training Center (GITC). AGH merupakan usaha kemitraan strategis dengan perusahaan induk. Masih di sektor properti, Koapgi juga melakukan terobosan membangun vila Casa de Apple di Bandung Jawa Barat dan Apartemen Sky High di Cipondoh Tangerang, Banten. Sedangkan rencana pembangunan sebuah hotel dan perkantoran di Surabaya hingga kini masih dalam penjajagan’ Prinsipnya jika prospektif dan menguntungkan bagi anggota, kita akan lanjut,” tutur Rimond. Koapgi memang gigih mengembangkan sejumlah usaha berbasis properti karena ini, lanjut RImond, usaha ini tidak ada matinya, dan manfaatnya bisa dirasakan anggota, yaitu dengan meningkatnya SHU.
Langkah pengurus Koapgi melakukan reposisi usaha merupakan terobosan berani mengingat selama ini kebanyakan koperasi sudah cukup puas dengan usaha yang ada. Selain itu, perubahan jenis usaha juga acapkali mendapat tantangan dari dinas koperasi setempat. Usai dengan terobosan property, tahun ini Koapgi juga menjajagi usaha di bidang travel umrah dan haji. Kita harapkan usaha ini bisa terealisir sehingga anggota maupun masyarakat dapat menikmati haji dan umroh yang relatif lebih murah. (Irm)