KMP Aryadhana Wisesa dan FPT Sofware Indonesia Dukung Inovasi Teknologi dan SDM di Indonesia

KMP Aryadhana Wisesa dan PT FPT Software Indonesia Dukung Inovasi Teknologi dan SDM di Indonesia
Ketua Umum KMP Aryadhana Wisesa Prof. Dr. Ahmad Subagyo (batik) dan Direktur Pengembangan Bisnis FPT Indonesia Doan Truong Giang , usai menandatangai MoU, Jumat (17/1)/dok.Peluangnews-HO

Peluang News, Jakarta – Koperasi Jasa Multi Pihak (KMP) Aryadhana Wisesa dan PT FPT Software Indonesia (FPT Indonesia), Jumat, 17 Januari 2025, menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Kemitraan Strategis untuk Inovasi dan Kolaborasi dalam Bidang Teknologi dan Pengembangan Program Pendidikan.

Penandatanganan dilakukan oleh Prof. Dr. Ahmad Subagyo selaku Ketua Umum KMP Aryadhana Wisesa dan Doan Truong Giang selaku Direktur Pengembangan Bisnis FPT Indonesia, bertempat di The Langham Jakarta, SCBD.

Kerjasama strategis ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi kedua belah pihak dalam mengembangkan inovasi teknologi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mendukung program pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DUY), dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. MoU ini akan berlaku selama tiga tahun ke depan dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama.

KMP Arya Dhana Wisesa, yang berkedudukan di Yogyakarta, merupakan badan usaha koperasi yang bergerak di bidang jasa pengembangan situs web, platform digital, teknologi blockchain, penerbitan perangkat lunak, pendidikan, lingkungan hidup, serta aktivitas teknologi informasi dan komputer lainnya.

Sementara, FPT Indonesia adalah anak perusahaan dari FPT Corporation, perusahaan teknologi informasi terkemuka asal Vietnam yang telah beroperasi sejak tahun 1988 dan memiliki lebih dari 80 kantor perwakilan di 30 negara.

“Kerjasama ini merupakan langkah strategis bagi KMP Arya Dhana Wisesa untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas kami dalam mengembangkan teknologi dan sumber daya manusia. Kami yakin, dengan pengalaman dan keahlian FPT Indonesia di bidang teknologi informasi, kami dapat bersama-sama menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucap Prof. Dr. Ahmad Subagyo.

Doan Truong Giang dari FPT Indonesia menyatakan sangat antusias dengan kemitraan ini. Pihaknya berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknologi informasi dan pengembangan SDM. “Kolaborasi ini sejalan dengan visi kami untuk berkontribusi pada kemajuan teknologi di Indonesia,” ujarnya.

Ruang lingkup kerjasama yang disepakati dalam MoU ini meliputi beberapa aspek penting, antara lain:

1. Optimalisasi hak kekayaan intelektual dan produk melalui inovasi dan pengembangan teknologi, khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, Transformasi Digital, Teknologi Ramah Lingkungan, Teknologi Energi Baru Terbarukan, dan Teknologi Pendidikan.

2. Penyelenggaraan pelatihan, lokakarya, konsultasi, dan sertifikasi sesuai dengan produk dan layanan yang dimiliki masing-masing pihak.

3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pelatihan di bidang Teknologi Informasi, Transformasi Digital, Teknologi Ramah Lingkungan, Energi Baru Terbarukan, dan Teknologi Pendidikan.

4. Pengembangan kerjasama suplai dan distribusi produk Teknologi Lingkungan Hidup, khususnya terkait Sistem Pengolahan Sampah dari Produsen (Evowaste).

5. Kolaborasi lainnya yang disepakati bersama dan saling menguntungkan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu fokus utama adalah pengembangan teknologi ramah lingkungan, termasuk sistem pengolahan sampah Evowaste. Sistem ini merupakan platform ekosistem pengolahan sampah ‘zero waste’ yang bertujuan untuk mereduksi sampah sekaligus memberikan nilai tambah sosial ekonomi bagi masyarakat.

Solusi Pengelolaan Sampah

Evowaste, yang dikembangkan oleh PT Kindred Group Indonesia, menawarkan solusi komprehensif untuk masalah pengelolaan sampah perkotaan. Teknologi ini menggunakan metode plasma pyrolysis yang ramah lingkungan, tanpa menghasilkan asap atau polusi, dan dapat beroperasi 24 jam selama 7 hari. Sistem ini juga mendukung program ekonomi kerakyatan melalui bank sampah, program daur ulang, dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Kolaborasi antara KMP Arya Dhana Wisesa dan FPT Indonesia dalam mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi seperti Evowaste diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen kedua belah pihak untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Penandatanganan MoU ini juga menandai langkah penting bagi KMP Aryadhana Wisesa dalam memperluas jaringan kerjasamanya. Sebelumnya, pada Oktober 2024, koperasi ini juga telah menjalin kerjasama dengan PT Produksi Film Negara (Persero) untuk mengoptimalkan hak kekayaan intelektual melalui pengembangan dan monetisasi berbasis website dengan teknologi blockchain dan NFT. Kerjasama tersebut menunjukkan komitmen KMP Arya Dhana Wisesa dalam mengadopsi teknologi terkini untuk mendorong inovasi di berbagai sektor.

Dukung Ketahanan Pangan

Selain fokus pada pengembangan teknologi dan sumber daya manusia, KMP Arya Dhana Wisesa juga telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Baru-baru ini, KMP Arya Dhana Wisesa bersama dengan Pemerintah Provinsi DIY telah berkolaborasi dalam pembangunan fasilitas penyimpanan dingin yang diberi nama Arya Agricool. Fasilitas ini berlokasi di Pasar Imogiri dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian serta mendukung kesejahteraan petani lokal.

Arya Agricool merupakan teknologi penyimpanan dingin ramah lingkungan yang dirancang khusus untuk mempertahankan kesegaran dan kualitas produk pertanian. Dengan adanya fasilitas ini, petani dapat menyimpan hasil panen mereka lebih lama, mengurangi kerugian akibat pembusukan, dan memiliki posisi tawar yang lebih baik di pasar. Inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen KMP Arya Dhana Wisesa dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian.

KMP Aryadhana Wisesa juga telah menginisiasi keterlibatannya dalam proyek smart city di beberapa kota di Indonesia. Melalui kerjasama dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan, KMP Arya Dhana Wisesa berperan dalam mengembangkan solusi teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan publik dan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia untuk mengembangkan 100 kota pintar pada tahun 2045.

Melalui kemitraan strategis dengan FPT Indonesia, KMP Arya Dhana Wisesa berharap dapat memperkuat kapabilitasnya dalam mengembangkan solusi smart city yang lebih canggih dan terintegrasi. Keahlian FPT Indonesia dalam pengembangan perangkat lunak, keamanan siber, dan kecerdasan buatan diharapkan dapat melengkapi kemampuan KMP Arya Dhana Wisesa dalam menghadirkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan kota-kota di Indonesia.

Kedua belah pihak berkomitmen untuk segera menindaklanjuti MoU ini dengan perjanjian kerjasama yang lebih spesifik untuk setiap area kolaborasi. Mereka juga akan membentuk tim kerja bersama untuk memastikan implementasi yang efektif dari kemitraan strategis ini.

Melalui kemitraan ini, KMP Aryadhana Wisesa dan FPT Indonesia optimis dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka berharap kerjasama ini dapat menjadi model bagi kolaborasi antara koperasi lokal dan perusahaan teknologi multinasional dalam mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (RO)

Exit mobile version