hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Klub Sepak Bola Lokal Menatap Lantai Bursa

Bali United berencana melepas saham sebesar 33% di pasar modal dengan target dana Rp300 miliar.

Mencari pendanaan dari pasar modal bukan hal asing bagi klub sepak bola di luar negeri. Sebut saja klub Juventus yang sudah melantai di Bursa Italia sejal 2001 dengan melepas saham 32,5% ke publik. Selain Juve, ada pula Manchester United, klub asal Inggris yang telah melepas sahamnya sebanyak 17 juta lembar saham di bursa New York, AS. Pasar modal menjadi salah satu sumber pendanaan bagi klub selain dari hak siar televisi, penjualan merchandise atau tiket.

Di luar negeri sepak bola memang bukan sekadar urusan tendang menendang bola, menggocek atau menyundul tetapi sudah menjadi industri dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar. Tidak heran jika pemain selevel Lionel Messi digaji puluhan miliar rupiah per pekan..

Kondisi sebaliknya terjadi pada klub di Indonesia. Hingga kini belum ada satupun klub yang mencari pendanaan dari pasar modal. Meski memiliki jutaan pendukung fanatik, klub seperti Persib atau Persija masih mengandalkan sumber pemasukan dengan cara konvensional yaitu dari sponsor.

Sejalan dengan perkembangan, kini sudah terdengar kabar adanya klub yang berniat melantai di bursa, yaitu Bali United. Rencananya, klub yang bermarkas di Pulau Dewata itu akan melepas sahamnya sebesar 33% dengan target dana sebesar Rp300 miliar pada Mei mendatang.

CEO Bali Bintang Sejahtera Yabes Tanuri mengatakan rencana melepas saham tidak lepas dari desakan pendukung Bali United. Fans menginginkan tata kelola klub yang  lebih terbuka dan transparan.  “Perusahaan melakukan renovasi berkelanjutan terus menerus, kami juga punya mega store cafe, juga berkembang terus,” kata Yohanes di Gedung BEI, beberapa waktu lalu.

Rencana klub sepak bola melantai di bursa sejalan dengan agenda Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berniat menggenjot perusahaan agar go public. BEI menargetkan 75-100 perusahaan baru yang diharapkan masuk pasar modal.

Prospek bisnis sepak bola dalam negeri cukup baik. Sebagai olahraga terpopuler sepakbola memiliki jutaan penggemar fanatik. Bahkan pada beberapa klub, sudah menjadi identitas tersendiri. Dengan potensi pasar yang besar, bukan tidak mungkin jika suatu saat klub sepakbola di Indonesia akan dimiliki oleh investor asing.

pasang iklan di sini