hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

KKSA Cikarang Tingkatkan Perekonomian Anggota dari Dana Bergulir

Dok.ist

Peluangnews, Bekasi – Koperasi Konsumen Karyawan Surya Abadi (KKSA) mampu meningkatkan perekonomian para anggotanya, caranya dengan memanfaatkan dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Koperasi konsumen yang berada di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat ini, merupakan mitra LPDB-KUMKM. Koperasi primer tingkat kabupaten/kota di Kabupaten Bekasi yang berdiri pada tahun 1993 yang memiliki anggota sebanyak 1.655 orang.

Koperasi ini berkomitmen untuk terus berupaya dalam memperkuat peningkatan usaha koperasi melalui diversifikasi serta pengembangan unit usaha dan didukung oleh perkuatan permodalan dari LPDB-KUMKM.

Menurut Ketua KKSA, Dadang Komara, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi pada 2022 telah menyosialisasikan mengenai informasi pinjaman atau pembiayaan bertarif murah dari LPDB-KUMKM. Kemudian pihaknya mengajukan permohonan dan pinjaman sebesar Rp2,5 miliar.

Pada 2023, koperasi ini kembali mengajukan permohonan pinjaman dan mendapatkan pinjaman kedua sebesar Rp3 miliar. Kedua pinjaman tersebut berstatus kolekbilitas pembayaran lancar hingga saat ini.

“Alasan kami memilih LPDB-KUMKM sebagai mitra kerja koperasi dibanding lembaga keuangan atau lembaga pembiayaan lain dikarenakan suku bunga LPDB-KUMKM relatif rendah dan sangat berpengaruh terhadap pendapatan bersih koperasi. Selain itu, sudah ada rencana untuk mengakses kembali dana bergulir untuk pengembangan unit usaha yang lain,” kata Dadang dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

“Oleh karena itu, kami berharap agar LPDB-KUMKM dapat memberikan kemudahan kepada koperasi-koperasi yang lancar pembayaran pinjaman LPDB-KUMKM, sehingga bisa mengakses pinjaman lebih besar lagi, tentu dengan keringanan dari sisi jumlah nilai jaminan,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menyampaikan, LPDB-KUMKM optimis akan mencapai target penyaluran sebesar Rp1,8 triliun menjelang akhir tahun 2023.

Hingga 17 November 2023, LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan di tahun 2023 sebesar Rp1,43 triliun, yakni melalui pola konvensional sebesar Rp872,33 miliar, dan melalui pola syariah sebesar Rp559,11 miliar.

“LPDB-KUMKM akan terus memberikan dukungan akses permodalan kepada koperasi yang bergerak di berbagai sektor usaha, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, dan jasa. Dukungan keuangan ini diharapkan dapat membantu koperasi dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saingnya,” tutur Supomo.

“Dukungan akses permodalan LPDB-KUMKM diharapkan dapat mendorong koperasi untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya saing, terutama dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah, dan pemulihan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Selain memberi dukungan permodalan bagi koperasi, LPDB-KUMKM juga akan mendukung pendampingan dan pengembangan kapasitas pengelolaan usaha koperasi melalui Program Inkubator Wirausaha. Program LPDB-KUMKM ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan wirausaha koperasi, UMKM, dan startup di tanah air. (Hawa)

Baca Juga: KemenKopUKM, Dekranas dan Oase akan Gelar Cerita Nusantara 2023

pasang iklan di sini