JAKARTA—-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) gandeng pengusaha perikanan untu membantu nelayan kecil dan masyarakat pesisir terdampak pandemi Corona di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (18/4/20).
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu hasil dari upaya pembinaan pelaku usaha perikanan yang dilakukan oleh Ditjen PSDKP.
Kegiatan bantuan sosial ini berawal dari upaya Ditjen PSDKP membangun kesadaran para pelaku usaha skala besar untuk selalu melaksanakan kegiatan usaha sesuai peraturan.
Pengusaha didorong memperhatikan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan karena setiap pelanggaran sekecil apapun yang dilakukan oleh pengusaha besar akan berdampak pada nelayan kecil dan masyarakat pesisir.
“Saat ini, kepedulian para pelaku usaha skala besar terhadap nelayan kecil dan masyarakat pesisir ternyata terbukti sangat tinggi,” ujar Haeru.
Lanjut dia upayaKKP ini, langsung disambut oleh para pelaku usaha skala besar dengan menyediakan bantuan.
Ditjen PSDKP sendiri juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha yang sudah ikut membantu meringankan beban nelayan kecil dan masyarakat pesisir.
”Kami berterima kasih sudah diberikan kepercayaan untuk menyampaikan amanat dari para pelaku usaha perikanan di wilayah Benoa dan Banyuwangi, yang dengan niat tulus ingin membantu para nelayan kecil dan masyarakat pesisir terdampak Covid-19 yang ada di wilayah Situbondo,” ujar Tb.
Secara terpisah, Kepala Pangkalan PSDKP Benoa, Ndaru Ismiarto menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyampaikan amanah yang diberikan oleh para Pengusaha Perikanan di wilayah Bali dan Banyuwangi yang merasa tergerak hatinya untuk membantu nelayan kecil dan masyarakat pesisir di Situbondo.
”Ada 400 paket sembako yang merupakan bantuan dari pengusaha perikanan dan hari ini kami bagikan di dua lokasi yaitu di PPI Besuki dan di Balai Desa Pesisir di wilayah Situbondo” ujar Ndaru.
Untuk diketahui, terdapat sejumlah Pelaku Usaha berpartisipasi dalam memberikan bantuan tersebut diantaranya Asosiasi Tuna Long Line Indonesia/ATLI ( PT Bandar Nelaya, PT Sumber Mina Sejahtera, PT Sumber Nelayan, PT Bali Ocean Linger Indonesia, PT Golden Tuna, PT Pahala Bahari Bali, PT Intimas, PT Perintis Jaya Internasional), PT Jayakota Mandiri (Benoa), PT Putra Harapan (Benoa), PT Pasific Harvest (Banyuwangi) dan Lautan Kumala (Keagenan kapal perikanan-Banyuwangi).