Pengurus baru KKGJ membuat gebrakan dengan mendorong usaha koperasi berbasis digital.
PERKEMBANGAN teknologi informasi yang menimbulkan disrupsi pada hampir seluruh bidang usaha mendorong Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) untuk mengimplementasikan bisnis berbasis digital. Hal itu bertujuan untuk menggenjot daya saing sekaligus memenuhi kebutuhan anggota.
Dakso Ketua KKGJ mengatakan, di era digital koperasi perlu memanfaatkan teknologi agar bisnisnya dapat lebih berkembang. Bercermin pada koperasi yang telah sukses, digitalisasi dapat mendorong usaha koperasi lebih efisien. “KKGJ perlu mengubah model usahanya dengan berbasis pada platform digital,” ungkap Dakso dalam RAT Tahun Buku 2017 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Salah satu inovasi teknologi yang kini sedang gencar di koperasi adalah financial technology (fintech). Dengan aplikasi khusus, anggota koperasi dapat melakukan transaksi seperti pengajuan pinjaman tanpa harus datang ke kantor koperasi. Anggota cukup dengan menekan tombol di ponsel pintar mereka yang sudah diinstal aplikasi maka transaksi seperti akad kredit bisa dilakukan.
Inovasi digital yang tengah booming di industri keuangan, termasuk koperasi terbukti memberi dampak positif. Selain menjanjikan efisiensi, proses bisnis pun menjadi lebih transparan. Hal ini sesuai dengan semangat untuk menggenjot tata kelola koperasi.
KKGJ kini sedang mempersiapkan aplikasi yang didesain khusus untuk memudahkan anggota melakukan transaksi seperti simpanan ataupun pinjaman. Untuk itu, KKGJ telah menyiapkan dana investasi guna memuluskan langkah tersebut.
Dakso menambahkan, sejalan dengan tingkat kesejahteraan para guru yang notabene adalah anggota KKGJ maka unit simpan pinjam akan diarahkan pada bentuk pinjaman investasi. Sehingga dapat lebih memudahkan bagi anggota untuk melakukan usaha yang produktif. “Mayoritas pinjaman anggota kami kini lebih digunakan untuk usaha produktif seperti modal kerja atau investasi,” pungkas Dakso. (Drajat)