
Peluang News, Jakarta – Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) menghadapi tantangan ekonomi sepanjang tahun 2024, seiring dengan perlambatan ekonomi nasional dan dinamika tahun politik. Namun, upaya efisiensi dan inovasi tetap menjadi fokus utama pengurus untuk menjaga keberlangsungan usaha koperasi.
Ketua Umum KKGJ, Karyatmo, mengungkapkan bahwa pendapatan koperasi pada tahun buku 2024 mencapai Rp 25,59 miliar, mengalami penurunan 13,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 29,17 miliar. Salah satu faktor penyebabnya adalah berkurangnya jumlah anggota akibat pensiun dan mutasi. Sepanjang 2024, tercatat 1.007 anggota mengakhiri keanggotaan, sementara anggota baru yang bergabung hanya 431 orang.
“Namun, tantangan ini justru mendorong kami untuk berpikir lebih keras dalam mencari peluang usaha yang menguntungkan dan rendah risiko,” ujar Karyatmo dalam sambutan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024, di Gedung KKGJ, Jl. Pori Raya No.8, Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025).
Meski pendapatan mengalami penurunan, beberapa unit usaha mencatat peningkatan signifikan. Unit Sekolah, misalnya, berhasil meningkatkan pendapatan dari Rp 729 juta di 2023 menjadi Rp 1,91 miliar di 2024. Demikian pula dengan unit agen gas elpiji yang meningkat dari Rp 11,29 miliar menjadi Rp 12,06 miliar.
Sebaliknya, unit Simpan Pinjam mengalami penurunan dari Rp 11,83 miliar pada 2023 menjadi Rp 7,88 miliar di 2024. Faktor seperti persaingan dari platform pinjaman online (pinjol) dan meningkatnya kesejahteraan guru ASN/PNS menjadi penyebab utama. Sebagai langkah strategis, KKGJ meluncurkan program Pinjaman Promo dengan bunga hanya 0,99% serta menerapkan sistem digitalisasi layanan.
Untuk menjaga stabilitas keuangan, KKGJ juga melakukan efisiensi, sehingga beban usaha turun dari Rp 26,01 miliar pada 2023 menjadi Rp 22,80 miliar pada 2024. Alhasil, koperasi tetap mencatatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 2,79 miliar.
Selain itu, laporan keuangan KKGJ tahun buku 2024 telah diaudit oleh auditor independen Muhammad Sanusi dan Rekan, yang menyatakan laporan pertanggungjawaban pengurus sebagai “Wajar Tanpa Pengecualian”.
Di akhir sambutannya, Karyatmo mengapresiasi seluruh anggota, pengurus, dan pembina atas kontribusi mereka dalam menjaga eksistensi KKGJ.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan anggota dan memperkuat koperasi di tengah tantangan yang ada,” pungkasnya.
RAT kali ini diadakan secara hybrid, dibuka oleh Sarjoko, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Provinsi DKI Jakarta selaku Pembina Utama KKGJ yang hadir online. Sementara Ketua umum IKPRI Ibu Hj. Syahnaz Rasyid, SE., MM. hadir lansung di lokasi. (Aji)